kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Libur bursa China menghijaukan bursa AS


Kamis, 03 September 2015 / 21:56 WIB
Libur bursa China menghijaukan bursa AS


Sumber: Bloomberg | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) kembali menguat untuk hari kedua, seiring para investor menghentikan penurunan sejenak karena liburan pasar perdagangan China dan Bank Sentral Eropa yang merubah program stimulus tersebut.

Indeks Standard & Poor 500 naik 0,6 % ke level 1,959.69 pada pukul 10:03 pagi waktu New York, setelah kemarin menguat 1,8 %. Kontrak sebelumnya melonjak sebanyak 1,1 % pasca komentar Draghi dan kemudian memangkas sebagian besar dari kenaikan. Sedangkan Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 72,78 poin atau 0,5 %, ke level 16,424.16. Indeks Nasdaq Composite naik 0,3 %.

Presiden ECB Mario Draghi mengatakan bank sentral memperluas lingkup stimulus moneter diiringi penurunan perkiraan ekonomi untuk zona euro di tengah perlambatan permintaan dari pasar negara berkembang.

Tindakan ECB terjadi karena berkurangnya jaminan kepada para investor terkait kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global. China secara mengejutkan mendevaluasi mata uang Yuan pada 11 Agustus lalu memicu kekhawatiran bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia itu menuju perlambatan yang lebih mendalam, memberikan efek kepada pasar di seluruh dunia. Spekulasi bahwa Federal Reserve segera menaikkan suku bunga setelah bulan ini, bahkan ketika pertumbuhan luar negeri melambat, yang telah meningkatkan kekhawatiran.

Draghi memberikan langkah-langkah program stimulus ECB seiring dengan pejabat yang mempersiapkan untuk melanjutkan pembelian obligasi setidaknya sampai September 2016. Sementara itu, harga komoditas melemah, memperlambat perdagangan dan volatilitas di pasar saham global telah memicu spekulasi bahwa akan meningkatkan stimulus.

Indeks Volatilitas Chicago Board Options Exchange turun 4,7 % menjadi 24,87, Kamis. Indeks tersebut bergejolak diiringi penurunan Indeks VIX sebesar 21 % sejak Selasa, setelah mencatat lonjakan terbesarnya menuju rekornya sebesar 135 % pada bulan Agustus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×