Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Leyland International Tbk (LAPD) rupanya tak puas sekadar menjadi pembeli siaga dalam rights issue PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). LAPD ternyata juga berniat menjadi pemegang saham mayoritas META.
LAPD akan masuk ke META lewat tiga cara. Pertama, ia akan membeli 7% atau 709 juta saham META lewat pasar. "LAPD menyiapkan dana sebesar Rp 125 miliar untuk pembelian saham ini," kata Direktur Utama LAPD Edward Sumarli dalam laporan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu.
Kedua, setelah menjadi pemegang saham META, LAPD bisa mendapat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dalam rights issue META. Dalam rights issue ini, LAPD mengincar HMTED 772,81 juta saham di harga Rp 44 per saham.
META sendiri akan menerbitkan 11,04 miliar saham baru. "Harganya Rp 44 per saham," kata Muhammad Ramdani Basri Direktur Utama META.
Ketiga, LAPD akan mengeksekusi haknya sebagai pembeli siaga rights issue META. Itu kalau pemegang saham pengendali yakni Bosowa Grup dan pemegang saham lain tidak mengeksekusi hak mereka.
Jika skenario itu berjalan mulus, LAPD berpeluang menguasai 50,65% saham META. Karena rencana pembelian saham META tersebut bernilai material, LAPD akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 5 Oktober nanti.
Demi menguasai 50,65% saham META, LAPD menyiapkan total dana Rp 565,54 miliar. Ramdani mengakui LAPD memang bisa menjadi pemegang saham META. "Itu jika pemegang saham lain tak mengeksekusi haknya," ujarnya. Kini, Bosowa jadi pemegang saham mayoritas META dengan kepemilikan 62,61%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News