Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), yakni PT Smart Telecom (Smartel) melakukan penyertaan modal saham pada PT Mora Telematika Indonesia alias Moratel atau Moratelindo. Penyertaan modal ini dilakukan dengan membeli saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel Moratel.
Jumlah saham baru yang diakuisisi setara 20,5% dari total modal yang ditempatkan Moratel. Nilai pembeliannya adalah sebesar Rp 360 miliar.
Pada 25 Mei 2021, Smartel telah menandatangani Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat dengan pemegang saham Moratel, yakni PT Candrakarya Multikreasi (CKM) dan PT Gema Lintas Benua (GLB). Saat ini, CKM dan GLB menggenggam kepemilikan masing-masing 57,5% dan 42,5%.
"Dengan jumlah penyertaan modal saham tersebut, Smartel akan menjadi pemegang saham minoritas, tidak menjadi pemegang saham pengendali, dan tidak menempatkan pegurus di Moratel," ucap manajemen FREN dalam surat yang ditandatangani Direktur Keuangan PT Smartfren Telecom Tbk Antony Susilo, Jumat (28/5).
Baca Juga: Simak rekomendasi teknikal saham BFIN, BRPT, dan FREN untuk perdagangan Kamis (27/5)
Menurut manajemen, penyertaan saham ini dilakukan untuk mengembangkan usaha strategis FREN, Smartel, dan Moratel di masa yang akan datang.
"Para pihak dalam perjanjian meyakini akan terjadi sinergi dalam kegiatan operasional antara FREN, Smartel, dan Moratel sehingga berdampak positif pada kinerja, kondisi keuangan konsolidasi, dan kelangsungan usaha FREN," kata manajemen.
Untuk menyelesaikan penyertaan saham ini, syarat-syarat yang diatur dalam perjanjian harus terpenuhi terlebih dahulu. Salah satunya adalah persetujuan dari para pemegang saham masing-masing pihak.
Sebagai informasi, Smartel adalah anak usaha FREN di bidang telekomunikasi dengan kepemilikan secara langsung sebesar 99,996%. Sementara Moratel atau yang lebih dikenal dengan Moratelindo adalah adalah penyedia infrastruktur serat optik untuk jaringan telekomunikasi.
Selanjutnya: Telkomsel dan FREN Menang Lelang Frekuensi, Begini Peta Industri Telekomunikasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News