kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lepas Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya (WSKT) untung Rp 520 miliar


Selasa, 12 Oktober 2021 / 07:50 WIB
Lepas Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Karya (WSKT) untung Rp 520 miliar
ILUSTRASI. Foto udara Jalan Tol Cibitung-Cilincing seksi 1 interchange di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk menegaskan bahwa penjualan kepemilikan ruas tol Cibitung-Cilincing memberikan keuntungan bagi emiten bersandi WSKT di Bursa Efek Indonesia tersebut. Selain itu, divestasi tol Cibitung-CIlincing mengurangi beban utang WSKT akibat efek dekonsolidasi.

Seperti diketahui, WSKT melalui Anak Usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) sepakat melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (PT CTP) selaku Badan Usaha Jalan Tol Pemegang konsesi ruas tol Cibitung-Cilincing sebesar 55% kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) selaku Pemegang Saham di PT CTP sebesar 45%.

Pada awal Oktober 2021, WTR telah menandatangani kesepakatan bersama PT API dengan melepas seluruh kepemilikan sahamnya pada ruas tol Cibitung – Cilincing sehingga kepemilikan saham PT API pada PT CTP menjadi sebesar 100%.

Corporate Secretary Waskita Karya, Ratna Ningrum menyampaikan nilai divestasi 55% penyertaan Waskita ini sebesar Rp 2,44 triliun. Angka itu di atas nilai perolehan pada PT CTP senilai Rp 1,92 triliun.

Baca Juga: Rekomendasi saham Waskita Karya (WSKT) atas rencana rights issue dan divestasi aset

“Dengan demikian atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp 520 miliar dan pengurangan utang Rp 5,8 triliun akibat efek dekonsolidasi. Di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga Kredit Investasi Perbankan dan akumulasi utang lainya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru,” kata Ratna dalam keterangan tertulis, Selasa (12/10).

Ratna menambahkan, di tengah kondisi perekonomian global yang menurun dan berbagai macam ketidakpastian di masa pandemi, hingga akhir September 2021 PT Waskita Toll Road telah berhasil mendivestasi tiga BUJT dengan nilai total sebesar Rp 4,4 triliun atau Rp 2,1 triliun di atas nilai buku yang senilai Rp 2,3 triliun.

Ketiga BUJT yang telah berhasil didivestasi tersebut adalah PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya. Adapun, divestasi jalan tol ini merupakan bagian dari Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita.

Selain divestasi, strategi penyehatan keuangan lainnya adalah proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, Penjaminan Pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

"Perseroan juga memperoleh dukungan penuh dari Pemerintah untuk dapat melakukan percepatan pelaksanaan strategi-strategi penyehatan keuangan Waskita. Dengan implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan, Perseroan dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Nasional, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia," pungkas Ratna.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×