Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
JAKARTA. Instrumen investasi di pasar domestik bakal semakin ramai. Pemerintah berencana menggelar lelang surat utang negara (SUN) berdenominasi valuta asing (valas) di pasar domestik secara reguler.
Direktur SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, Loto Srinaita Ginting mengatakan, instrumen ini akan menjadi alternatif pembiayaan anggaran pendapatan dan belanja negara pada 2014 mendatang. "Rencananya, kami akan melakukan lelang SUN valas domestik secara rutin setiap tahun," kata Loto, Rabu (23/10).
Pihaknya tengah menggodok strategi pengelolaan utang melalui penerbitan SUN valas domestik ini. Rencana pengelolaan utang akan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil evaluasi lelang SUN valas domestik tahun ini. "Kami akan mempelajari terlebih dahulu hasil lelang SUN valas domestik yang pertama. Kalau diterima dengan baik, maka akan kami jadwalkan kembali," ujar Loto.
Strategi ini juga pernah diberlakukan dalam SUN domestik berdenominasi rupiah. Loto bilang, SUN berdenominasi rupiah awalnya hanya diterbitkan dua kali dalam satu tahun. Lelang SUN berdenominasi rupiah kini digelar dua kali dalam sebulan.
Tidak menutup kemungkinan lelang SUN valas domestik akan digelar sebanyak dua kali, tahun depan. "Akan kami lihat dahulu seperti apa responsnya. Namun, untuk tahun 2013 ini, kami baru menjadwalkan sebanyak satu kali lelang," kata Loto.
Penerbitan SUN valas domestik secara reguler juga dilakukan untuk menambah pasokan agar instrumen ini likuid di pasar sekunder. Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Portofolio SUN Agung Galih Satwiko mengatakan, langkah tersebut dilakukan untuk memelihara pasar serta mempertahankan keberadaan instrumen SUN valas domestik.
DJPU menginginkan instrumen ini bisa terbit kembali, tidak satu kali. "Saat ini kami belum menentukan frekuensi lelang berikutnya. Yang jelas, nanti ada keteraturan dan maintain presence SUN valas domestik," tutur Agung.
Agung mengaku, pihaknya bakal mengevaluasi feedback dari investor dan diler utama dalam lelang SUN valas domestik terlebih dahulu. Lelang SUN valas domestik pertama akan digelar 25 November 2013. Instrumen ini akan diterbitkan dengan nominal setara Rp 5 triliun dengan tenor tiga atau lima tahun.
I Made Adi Saputra, analis NC Securities mengatakan, likuiditas akan menjadi salah satu tantangan instrumen ini di pasar sekunder. Besaran penerbitan yang masih sedikit menjadi salah satu penyebab kurang likuidnya instrumen ini. "Untuk mengantisipasi instrumen ini kurang likuid, investor bisa meminta imbal hasil yang lebih tinggi," tutur Made.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News