kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Lelang SUN tak sulit cari peminat


Senin, 20 September 2010 / 10:12 WIB


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah hampir satu bulan absen, lelang Surat Utang Negara (SUN) akan berlangsung lagi pada Selasa (21/09) besok. Pemerintah akan melelang SUN tiga seri baru dan satu seri lama.
Ketiga seri SUN baru tersebut adalah seri SPN20110922 bertenor 1 tahun, FR0055 dengan jangka waktu enam tahun, dan seri FR0056 dengan jangka waktu 16 tahun. Tiga seri baru tersebut masih belum ditentukan kuponnya.
Sedang SUN lama yang akan dilelang besok adalah seri FR0054 yang memiliki kupon bunga 9,5%.
Pemerintah berharap, lelang kali ini mendatangkan dana sebesar Rp 3 triliun. Target itu lebih rendah dibandingkan dengan hasil lelang SUN terakhir, yang berlangsung 24 Agustus 2010, yaitu Rp 4 triliun. Jumlah penawaran yang masuk di lelang SUN terakhir mencapai Rp 16,07 triliun.
Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih menduga, ketiga SUN anyar akan laris. "Mungkin hasilnya sama dengan lelang Agustus lalu," ucap dia, Minggu (19/8).
I Made Adi Saputra, Analis NC Securities, meramal, SUN yang ditawarkan esok akan diminati pasar. "Saya rasa akan oversubscribed sampai Rp 16 triliun juga," duga Made. Tapi Made memprediksi, Pemerintah tak akan menerima seluruh tawaran. Maklum, target penerbitan SUN sudah terpenuhi sekitar 80%.
Pemerintah selektif
Karena itu, Made menduga pemerintah akan lebih hati-hati dalam menerima tawaran. "Kali ini pemerintah memiliki posisi tawar yang lebih bagus," kata dia.
Lana memperkirakan asing juga akan masuk ke lelang SUN kali ini. "Jika dilihat posisi SBI di BI per Agustus turun 7,6% month on month," terang Lana. Hal ini membuktikan likuiditas di bank cukup banyak. Alhasil dana asing yang masuk akan makin deras.
Ia juga mengatakan, investor akan memburu SUN yang baru karena harga lama produk investasi tersebut sudah cukup tinggi.
Sementara menurut Made, selain asing, perbankan juga akan mengantri dalam lelang SUN terbaru. Sementara pengelola dana pensiun akan sedikit menjauh. Sebab biasanya dana pensiun mengincar yield yang lebih tinggi. "Kebanyakan dapen cenderung memilih saham-saham yang akan IPO," tutur Made.
Bicara soal investasi oleh pemodal asing, data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang menunjukkan, per 14 September 2010 lalu, dana investor asing yang parkir di Surat Berharga Nasional (SBN) mencapai Rp 176,94 triliun, meningkat Rp 68,94 triliun dibandingkan outstanding per akhir 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×