kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lelang SUN sukses dekati target maksimal Rp 22 T


Selasa, 25 Juli 2017 / 22:45 WIB
Lelang SUN sukses dekati target maksimal Rp 22 T


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa (25/7) berlangsung sukses nyaris capai target maksimal pemerintah.

Menurut informasi dari website Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemkeu pemerintah memenangkan lelang pada hari ini sebesar RpĀ 21,05 triliun. Angka ini mendekati target maksimal pemerintah sebesar Rp 22,5 triliun.

Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra mengatakan lelang SUN semakin ramai dan sukses karena terpengaruh kondisi pasar sekunder yang juga positif. "Memang dalam sepekan kemarin pasar sekudner mencatatkan perkembangan," kata Made. Artinya, ada kenaikan harga SUN di pasar sekunder. Sentimen positif yang mendorong lelang SUN semakin positif adalah dana asing yang mulai masuk kemabli ke Surat Berharga Negara (SBN).

Jumlah penawaran yang masuk pada lelang SUN hari ini sebesar Rp 35,98 triliun. Angka ini turut memperbesar total nominal yang dimenangkan pemerintah dibanding lelang pekan sebelumnya.

Menurut Made dalam lelang kali ini pemerintah seimbang dalam mementingkan volume dan yield yang investor tawarkan. "Dari sisi yield yang masuk cukup kompetitif, sehingga pemerintah bisa memutuskan untuk memenangkan jumlah tawaran yang masuk dengan yield yang sesuai dengan target pemerintah," kata Made.

Prospek lelang SUN terdekat, yaitu Agustus mendatang, Made prediksikan akan banyak dipengaruhi rilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia periode kuartal II-2017.

"Data tersebut akan menjadi perhatian investor, jika datanya bagus akan jadi katalis postif ke market," kata Made.

Secara keseluruhan dari lelang yang pernah digelar pemerintah, Made melihat seri SPN menjadi seri yang terbesar dimiliki investor. Namun, untuk menyeimbangkan kepemilikan ditenor panjang, Made mengatakan average rata-rata tenor yang pemerintah tetapkan selama 6-8 tahun. "Kebutuhan pemerintah untuk menyeimbangkan dana averagenya tenornya ada di 6-8 tahun," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×