Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) perdana di 2020 diyakini bakal ramai peminat. Berdasarkan rilis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), rencananya ada tujuh seri SUN yang dilelang, Selasa (7/1).
Pemerintah pun menetapkan target indikatif bagi lelang kali ini mencapai Rp 15 triliun dengan serapan maksimal mencapai Rp 22,5 triliun. Adapun, tujuh seri yang ditawarkan adalah SPN12200410, SPN12210108, FR0081, FR0082, FR0080, FR0083, dan FR0076.
Baca Juga: Hingga akhir 2019, realisasi penerbitan SBN capai Rp 445,76 triliun
Senior Vice President Recapital Asset Management Rio Ariansyah mengungkapkan, secara prospek lelang SUN di awal 2020 biasanya cukup positif. Meskipun pasar sedang mengantisipasi dampak maupun risiko yang akan timbul dari gejolak geopolitik antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran.
"Secara prospek harusnya masih bagus untuk 2020, pasar masih positif," kata Rio kepada Kontan.co.di, Senin (6/1).
Selain itu, dengan tren suku bunga acuan atawa Bank Indonesia 7 Day Reserve Repo Rate (BI7DRR) tetap stabil. Ditambah lagi, pergerakan nilai tukar rupiah yang tak bergejolak mendukung pergerakan credit default swap (CDS) atau persepsi risiko investasi Indonesia yang kian baik
Baca Juga: Kuartal I-2020, pemerintah targetkan raup dana Rp 165,5 triliun dari penerbitan SBN
Lebih lanjut Rio memperkirakan, investor lokal bakal lebih banyak memburu seri-seri yang memiliki tenor panjang atau lebih dari 20 tahun, karena lebih fluktuatif. Sedangkan untuk investor asing, cenderung akan melirik seri-seri benchmark atau yang memiliki tenor 10 tahun.
Sebagai informasi, dari ketujuh seri yang bakal dilelang Selasa (7/1) diketahui seri FR0082 memiliki tenor 10 tahun dengan tingkat kupon 7%. Sedangkan untuk tenor 20 tahunan ada seri FR0083 yang memiliki tingkat kupon 7,5%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News