kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Lelang SUN laris manis


Rabu, 04 Juli 2012 / 00:37 WIB
Lelang SUN laris manis
ILUSTRASI. Jadwal dan bracket pertandingan MSC 2021 hari ini (13 Juni 2021), menuju grand finals


Reporter: Marantina | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Lelang Surat Utang Negara (SUN) kemarin (3/7) terbilang sukses. Pemerintah kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar Rp 16,487 triliun. Target indikatif pemerintah Rp 6 triliun. Pemerintah akhirnya menyerap Rp 6,95 triliun.

Pada lelang Selasa (3/7) pemerintah memenangkan seluruh seri yang ditawarkan dengan yield rata-rata tertimbang di kisaran tengah. Ada empat seri yang ditawarkan. Seri SPN 12130704 (new issuance) dimenangkan dengan yield 4,485% sebesar Rp 7,927 miliar. Seri FR0061 tenor 10 tahun menjadi seri favorit investor. Permintaan yang masuk Rp 6,483 triliun dan berhasil dimenangkan Rp 3,3 triliun. Sedangkan yield rata-rata tertimbang 6,09%.

Seri lain, FR0059 dengan berjangka waktu 10 tahun dimenangkan dengan yield rata-rata 6,509%. Nilainya Rp 1,9 triliun dari penawaran yang masuk Rp 3,72 triliun. Terakhir, seri FR0058 diterima yield rata-rata tertimbang 6,82% sebanyak Rp 1,2 triliun.

Lana Soelistianingsih, Ekonom Samuel Sekuritas menuturkan minat investor membeli SUN sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Investor juga memilih tenor panjang.

“Dari hasil terlihat bahwa tenor 10 tahun paling banyak peminatnya. Ini menunjukkan investor asing masih memegang peranan," ujar Lana. Dia menduga hasil lelang ini menunjukkan bahwa sentimen di luar sudah membaik. Itu juga berdampak pada penguatan rupiah.

Meski begitu, pemerintah masih belum agresif menyerap SUN. “Imbal hasilnya agak tertekan sehingga pemerintah bisa mengambil yang paling murah,” ujar dia. Apalagi , total penerbitan surat berharga negara (SBN) hingga semester I ini sudah lebih dari 60%.

Lana proyeksi minat investor pada lelang berikutnya akan berdampak pada penawaran perdana selanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×