Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah menyerap lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (24/11) sesuai target maksimal Rp 9 triliun.
Adapun total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 17,85 triliun. Pemerintah awalnya menetapkan target indikatif minimal Rp 6 triliun dan maksimal Rp 9 triliun.
Situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mencatat, ada empat seri SUN yang dimenangkan pemerintah.
Pertama, seri SPN12160805 yang diserap Rp 1 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 7,11% dan imbalan diskonto. Instrumen tersebut menghimpun penawaran Rp 1,52 triliun dengan yield tertinggi 7,4% dan yield terendah 7,05%. Seri ini jatuh tempo pada 5 Agustus 2016.
Kedua, seri FR0053 yang dimenangkan sekitar Rp 1,35 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,52% dan kupon 8,25%. Jumlah penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 4,52 triliun dengan yield tertinggi 8,95% dan yield terendah 8,51%. Instrumen tersebut jatuh tempo pada 15 Juli 2021.
Ketiga, seri FR0056 yang diserap sekitar Rp 4,75 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,6% dan kupon 8,375%. Instrumen tersebut mencetak penawaran Rp 8,92 triliun dengan yield tertinggi 9,05% dan yield terendah 8,55%. Tenggat waktu seri ini 15 September 2026.
Keempat, seri FR0073 yang dimenangkan sebesar Rp 1,9 triliun dengan yield rata-rata tertimbang 8,86% dan kupon 8,75%. Seri ini mengoleksi penawaran hingga Rp 2,88 triliun dengan yield tertinggi 9,02% dan yield terendah 8,78%. Instrumen tersebut bakal jatuh tempo pada 15 Mei 2031.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News