Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Lelang surat berharga syariah negara atau sukuk negara diwarnai permintaan yield tinggi. Dalam lelang ini, pemerintah hanya menyerap Rp 1,16 triliun atau dibawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 1,5 triliun.
Seri berbasis proyek PBS005, misalnya, mencatat yield terendah yang masuk 9,12% atau lebih tinggi ketimbang permintaan yield dalam lelang sebelumnya yang sebesar 9,09%. Demikian juga dengan seri PBS006 yang mencatat yield terendah yang masuk sebesar 8,3% atau lebih tinggi dibandingkan lelang sebelumnya yang sebesar 8,17%.
Pemerintah hanya memenangkan dua seri dari tiga seri yang ditawarkan. Yakni seri PBS005 yang ditetapkan dengan yield rata-rata tertimbang 9,22% dan tingkat imbalan sebesar 6,7%. Seri yang akan jatuh tempo 15 April 2043 ini dimenangkan Rp 285 miliar.
Instrumen lain yang dimenangkan merupakan seri anyar SPN-S02012015 dengan yield rata-rata tertimbang 6,19%. Pemerintah menyerap seri yang akan jatuh tempo 2 Januari 2015 ini sebesar Rp 875 miliar.
Sementara itu, seri PBS006 tidak diserap oleh pemerintah. Penawaran yang masuk untuk seri ini mencapai Rp 31 miliar dengan yield terendah 8,31% dan tertinggi 8,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News