Reporter: Grace Olivia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah mengawali pekan ini dengan kondisi yang lebih bertenaga di hadapan dollar Amerika Serikat (AS). Mengutip Bloomberg, Senin (23/7) pukul 15.26 WIB, nilai tukar mata uang Garuda ini berada di posisi Rp 14.482 atau menguat 0,09% dari posisinya pada akhir pekan lalu.
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) di Bank Indonesia (BI) mencatat, hari ini, rupiah berhasil menguat 0,45% ke level Rp 14.454 per dollar AS. Akhir pekan lalu, rupiah ditutup pada level Rp 14.520.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri, mengamini, rupiah hari ini menunjukkan penguatan, meski terbatas. "Rupiah cenderung menguat karena sentimen eksternal cenderung flat, belum ada yang baru," ujar Reny, Senin (23/7).
Reny justru melihat tenaga rupiah di awal pekan ini datang dari pelelangan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bertenor 9 bulan dan 12 bulan yang resmi dibuka hari ini. SBI merupakan instrumen yang kembali diterbitkan BI untuk memacu dana investor, terutama asing, masuk ke dalam pasar domestik.
"Penyerapan dananya juga lumayan, hampir Rp 6 triliun. Artinya, investor bereaksi positif dan ada capital inflow lagi yang didorong oleh instrumen ini," kata Reny. Meski masih ingin melihat reaksi lanjutan dari investor hingga akhir pekan nanti, Reny berharap reaktivasi SBI dapat menjadi katalis positif bagi nilai tukar rupiah.
Sekadar informasi, hari ini, nominal penawaran yang masuk sebesar Rp 7,88 triliun untuk SBI tenor 9 bulan dan Rp 6,35 triliun untuk SBI tenor 12 bulan. Namun, porsi yang dieksekusi adalah Rp 4,18 triliun untuk SBI 9 bulan dan Rp 1,79 triliun untuk SBI 12 bulan.
Besok, Selasa (24/7), Reny menilai belum ada sentimen yang signifikan yang dapat diantisipasi bagi pergerakan rupiah. Ia juga melihat pergerakan pasar terhadap dollar AS masih akan datar.
Untuk itu, potensi rupiah untuk melanjutkan penguatan di perdagangan besok cukup terbuka. "Terutama kalau respon terhadap lelang SBI masih positif," pungkas Reny.
Prediksinya, besok rupiah bisa kembali menguat dalam rentang 14.430 - Rp 14.500 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News