Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) di pasar sekunder pada perdagangan kemarin terangkat. Amunisi berasal dari hasil lelang SUN pada Selasa (24/11) yang mencetak hasil positif.
Pada Rabu (25/11), rata-rata harga obligasi pemerintah yang tercermin pada INDOBeX Government Clean Price naik 0,05% dibandingkan hari sebelumnya ke level 105,93.
Analis Fixed Income MNC Securitites I Made Adi Saputra menilai, hasil lelang SUN pada Selasa (24/11) yang menghimpun penawaran hingga Rp 17,85 triliun menjadi faktor pendorong kenaikan harga obligasi pemerintah.
“Diikuti oleh cukup kompetitifnya tingkat imbal hasil yang diminta investor pada lelang tersebut,” ujarnya.
Made berpendapat, meredanya tekanan terhadap mata uang Garuda juga turut menyokong kenaikan harga SUN di pasar sekunder.
Di pasar spot pada Rabu (25/11), nilai tukar rupiah menguat 0,2% dibandingkan hari sebelumnya menjadi Rp 13.690 per dollar Amerika Serikat.
Sementara itu, volume perdagangan SUN yang dilaporkan pada perdagangan kemarin mengalami penurunan ketimbang volume perdagangan sebelumnya, yakni senilai Rp 8,41 triliun dari 31 seri SUN yang diperdagangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News