Reporter: Raka Mahesa Wardhana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) mematangkan rencana peralihan bisnis utamanya. Emiten itu bermaksud banting setir dari properti ke minyak dan gas. Untuk itu, LCGP akan menjalankan kerjasama operasi dengan Blue Sky Langsa Ltd.
Dalam kerjasama ini, LCGP akan memberi suntikan modal sekitar US$ 48 juta. Nantinya, LCGP akan mendapatkan seluruh hasil penjualan minyak dan gas hingga balik modal.
Selanjutnya, kerjasama dilanjutkan dengan pembagian keuntungan sebesar 55% untuk LCGP dan 45% untuk Blue Sky Langsa. Selama ini, Blue Sky Langsa mengelola Blok Langsa di Selat Malaka.
"Pendananaan kerjasama ini akan dipenuhi dari hasil penerbitan saham baru (rights issue) dan penjualan aset perusahaan,” kata Danny Boestami, Direktur LCGP. Aset yang akan dijual LCGP adalah lahan di Palembang dan Cilegon, yang ditaksir berharga Rp 100 miliar.
Lalu, LCGP akan menerbitkan saham baru sebanyak 3,66 miliar saham dengan harga Rp 100 per saham. Total dana yang bisa terkumpul sekitar Rp 364 miliar.
Setiap pemegang 10 saham lama akan mendapatkan hak untuk membeli 26 saham baru. Namun bagi yang tidak melaksanakan hak tersebut akan terdilusi sekitar 72,22%.
Blue Sky Langsa akan menjadi pembeli siaga, dan founder LCGP tidak akan melaksanakan haknya.
Jika pemegang saham lain melaksanakan haknya, kecuali founder LCGP, Blue Sky akan menjadi pemegang saham mayoritas LCGP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News