Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lautan Luas Tbk (LTLS) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 45 per saham dari laba bersih tahun buku 2024. Pembagian dividen ini sudah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Rabu (7/5).
Nilai dividen LTLS tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dividen dari tahun buku 2023, yang kala itu sebesar Rp 35 per saham.
Adapun, total dividen tunai yang akan dibagikan oleh LTLS adalah sebesar Rp 65,91 miliar, atau setara dengan 29,91% dari laba bersih yang diraih pada tahun 2024 sebesar Rp 220,36 miliar.
Berikut jadwal pembagian dividen tunai LTLS:
- Cum Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 19 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi: 20 Mei 2025
- Cum Dividen di Pasar Tunai: 21 Mei 2025
- Ex Dividen di Pasar Tunai: 22 Mei 2025
- Tanggal Pencatatan (Recording Date): 21 Mei 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen Tunai: 5 Juni 2025.
Baca Juga: Lautan Luas (LTLS) Tebar Dividen Rp 65,91 Miliar, Cek Jadwal Lengkapnya
Sepanjang tahun 2024, top line dan bottom line LTLS kompak menanjak. Pendapatan LTLS tumbuh 5,60% secara tahunan dari Rp 7,31 triliun menjadi Rp 7,72 triliun pada tahun lalu.
LTLS meraih laba bersih sebesar Rp 220,36 miliar pada tahun lalu. Meningkat 36,92% dibandingkan keuntungan LTLS pada 2023, yang kala itu sebesar Rp 160,94 miliar.
Investor Relations, Corporate Communication & ESG Manager Lautan Luas, Eurike Hadijaya mengungkapkan bahwa peningkatan kinerja LTLS pada tahun 2024 terutama disebabkan oleh meningkatnya kontribusi pendapatan dari unit usaha distribusi. Hal itu didorong oleh pertumbuhan signifikan dalam volume penjualan dari pelanggan.
Kinerja LTLS juga diperkuat oleh strategi harga yang lebih kompetitif pada beberapa produk untuk mendorong permintaan dan memperluas pangsa pasar. "Di samping itu, pendapatan dari segmen manufaktur dan segmen pendukung dan jasa cukup stabil,” ungkap Eurike dalam keterangan tertulis yang disiarkan pekan lalu.
Memasuki tahun 2025, pendapatan LTLS lanjut meningkat dalam tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan LTLS tumbuh 10,47% secara tahunan (year on year) dari Rp 1,91 triliun menjadi Rp 2,11 triliun pada kuartal I-2025.
Namun secara bottom line, laba LTLS mengalami penurunan. LTLS meraih laba bersih sebesar Rp 39,07 miliar per Maret 2025. Menurun 55,36% dibandingkan laba bersih kuartal I-2024 yang kala itu sebesar Rp 87,53 miliar.
Eurike menjelaskan, pada tahun ini LTLS dihadapkan dengan ketidakpastian ekonomi global yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Eurike bilang, LTLS akan terus berupaya untuk mencetak pertumbuhan yang berkelanjutan dengan memastikan stabilitas proses bisnis.
"Manajemen akan terus mengawasi secara cermat dinamika ekonomi global seperti kondisi ekonomi makro dan kondisi pasar, ekonomi domestik seperti kebijakan pemerintah maupun regulasi yang terjadi di dalam negeri yang berpotensi mempengaruhi kinerja Perseroan," imbuh Eurike.
Strategi bisnis LTLS berfokus pada pengembangan usaha di lima pilar utama. Meliputi pengolahan air, food ingredients, kimia dasar & khusus, personal care, dan logistik. Baik di pasar domestik maupun internasional, dengan prioritas pada wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi.
Eurike memastikan, setiap ekspansi dilakukan berdasarkan riset kelayakan guna memastikan daya saing dan profitabilitas. Juga didukung kolaborasi dengan tim pemasaran, institusi riset, dan perguruan tinggi dalam menciptakan produk bernilai tambah dan kompetitif.
Baca Juga: Pefindo Pertahankan Peringkat Obligasi Lautan Luas (LTLS)
"Memasuki kuartal kedua dan sepanjang sisa tahun ini, LTLS terus berupaya untuk menghasilkan kinerja yang solid dan positif, didorong oleh tren pemulihan di sektor-sektor utama pelanggan kami, namun tetap terdapat ketidakpastian kondisi ekonomi global," tandas Eurike.
Mengutip pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, LTLS menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 200 miliar pada tahun ini.
Sebagian besar capex akan digunakan untuk pembelian mesin produksi food ingredients dan rejuvenasi fasilitas perusahaan. Meliputi mesin, peralatan, dan bangunan, serta penambahan kendaraan untuk kegiatan bisnis di segment support & services.
Selanjutnya: Aktivitas Tambang Ilegal di Wilayah IUP Bukit Asam (PTBA) Ditindak Tegas
Menarik Dibaca: Cara Menjaga Asam Urat Normal Wanita, Ini Menu Restoran yang Aman Dikonsumsi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
