Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atawa Sukuk pada hari ini (2/6).
Pada lelang kali ini, jumlah penawaran yang masuk mengalami kenaikan dibanding lelang Sukuk terakhir. Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk sebesar pada lelang kali ini melonjak jadi Rp 44,65 triliun dari enam seri yang ditawarkan.
Jumlah ini naik dibandingkan lelang Sukuk yang digelar sebelumnya, yakni Selasa (4/5), di mana penawaran yang masuk hanya Rp 19,91 triliun.
Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap sebanyak Rp 11 triliun. Jumlah ini di atas target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp 10 triliun.
Dalam lelang Sukuk kali ini, seri PBS027 yang akan jatuh tempo pada 15 Mei 2023 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp 13,6 triliun.
Baca Juga: Pemerintah akan lelang 6 seri SBSN dengan target Rp 10 triliun pada Rabu (2/6)
Namun, seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini justru seri PBS017. Di mana, nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp 5,1 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 5,56%.
Berikut besaran rincian serapan masing-masing seri sekaligus besaran yield rata-rata tertimbangnya:
- Seri SPN-S 03122021 yang jatuh tempo pada 3 Desember 2021. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 1,22 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 600 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,21%.
- Seri PBS027 yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 13,6 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 3,15 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 4,58%.
- Seri PBS017 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 12,42 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 5,1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,56%.
- Seri PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 6,97 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 350 miliar dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,16%.
- Seri PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 4,72 triliun. Pemerintah memutuskan untuk tidak menyerap seri ini
- Seri PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046. Seri ini mendapatkan nilai penawaran Rp 5,72 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 1,8 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 7,24%.
Selanjutnya: Sinar Mas Agro Resources (SMAR) akan terbitkan obligasi Rp 1,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News