Reporter: Kenia Intan, Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada perdagangan Rabu (2/12) pagi. Mengutip RTI pukul 09.18 WIB, indeks naik 0,44% ke level 5.750,57.
Tercatat 222 saham naik, 106 saham turun, dan 178 saham stagnan. Dengan total volume 3,7 miliar saham dan nilai transaksi capai Rp 2,43 triliun.
Seluruh dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor pertambangan berkontribusi paling besar penguatan 1,50%. Diikuti aneka industri, perdagangan, dan infrastruktur berturut-turut 1,26%, 0,92%, dan 0,54%.
Laju IHSG pagi ini turut disokong aksi beli investor asing. Di pasar reguler, net buy asing sekitar Rp 75,554 miliar dan Rp 84,330 miliar keseluruhan market.
Baca Juga: Rupiah dibuka menguat tipis 0,07% ke Rp 14.120 per dolar AS pada hari ini (2/12)
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menjelaskan, rebound IHSG masih akan berlanjut pada perdagangan Rabu (2/12).
"IHSG diperkirakan kembali menguji resistance level 5.760 hingga 5.800, dengan support level saat ini berada di 5.650," ungkapnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/12).
Katalis positif dalam negeri yang mendorong pergerakan IHSG besok adalah kenaikan Markit Manufacturing PMI menjadi 50,6 di November 2020 dari 47.8 di Oktober 2020. Selain itu, ada juga data inflasi bulan November 2020 sebesar 1,59% yoy.
Realisasi itu lebih tinggi dari perkiraan dan inflasi bulan Oktober 2020. Kedua data tersebut mengindikasikan akselerasi pemulihan aktivitas ekonomi di Indonesia pada kuartal IV 2020.
Selain itu, sejumlah data ekonomi global juga diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan IHSG, di antaranya indeks manufaktur Amerika Serikat (AS) dan tingkat pengangguran Jerman.
Baca Juga: IHSG konsolidasi, berikut rekomendasi trading buy Samuel Sekuritas hari ini
Analis MNC Sekuritas Edwin Sebayang menambahkan penguatan IHSG lanjutan tidak tertahankan Rabu ini seiring reboundnya Dow Jones (DJIA) sebesar 0,63%. Didorong menggembirakan data perekonomian China dan kondusifnya perkembangan vaksin Covid-19.
“Tidak hanya itu, sentimen positif datang dari penguatan harga komoditas dalam pantauan Early BIRD yakni: Gold 2,20%, Nikel 1,11%, Timah 1,06% & CPO 1,39% sehingga berpotensi mendorong naik saham di bawah komoditas tersebut di antaranya: ANTM, MDKA, UNTR, INCO, TINS, AALI & LSIP,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News