kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Langkah rupiah dibayangi The Fed


Senin, 14 September 2015 / 06:43 WIB
Langkah rupiah dibayangi The Fed


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) menguat tipis di akhir pekan. Kurs spot rupiah naik 0,07% ke level Rp 14.322 per dollar AS. Menurut kurs tengah Bank Indonesia, kurs rupiah menguat 0,1% terhadap USD.

AS merilis data harga barang impor di Agustus turun 1,8%, lebih besar dari Juli yang turun 0,8%. "Turunnya harga barang impor menyulitkan AS mencapai target inflasi," ujar Yulia Safrina, Research and Analyst Monex Investindo Futures.

Di dalam negeri, pasar masih mencerna paket kebijakan ekonomi pemerintah yang diumumkan pekan lalu. "Kebijakan ekonomi belum banyak membantu penguatan rupiah," ujar Yulia.

Trian Fathria, Research and Analyst Divisi Treasury Bank Negara Indonesia, mengatakan, rupiah rebound dengan memanfaatkan pelemahan mata uang dollar AS terhadap mata uang utama. Tapi, penguatan terbatas lantaran minimnya katalis positif dalam negeri. "Dana asing yang keluar dari pasar modal masih tinggi," paparnya.

Trian menghitung rupiah akan turun ke kisaran Rp 14.300–Rp 14.375 per dollar AS. Sedangkan Yulia memprediksi rupiah akan menguat ke kisaran Rp 14.270–Rp 14.380 per dollar AS. Wuwun Nafsiah Tapi, penguatan rupiah tidak disertai oleh pulihnya fundamental ekonomi dalam negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×