Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Bursa Jepang tak bertenaga pada akhir transaksi perdagangan hari ini (8/8). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.00 waktu Tokyo, indeks Topix Jepang ambles 2,4% menjadi 1.228,26. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 7 Mei lalu. Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average terjungkal 3% menjadi 14.778,37.
Salah satu sentimen yang mempengaruhi bursa Jepang adalah langkah Presiden AS Barack Obama yang memberikan otoritas kepada militer AS untuk melakukan serangan udara atas Irak.
"Aksi Obama menunjukkan keinginan AS untuk tetap terlibat dalam konflik Timur Tengah. Hal itu menyebabkan menurunnya mood pengambilan risiko oleh investor. Langkah tersebut juga bisa mempengaruhi ekonomi global karena bisa mempengaruhi suplai dan permintaan minyak," papar Ayako Sera, market strategist Sumitomo Mitsui Trust Bank Ltd.
Selain itu, ketidakstabilan geopolitik juga menyebabkan mata uang safe haven semakin diburu. Salah satunya adalah yen Jepang. Siang ini, nilai tukar yen menguat 0,4% menjadi 101,70 per dollar AS.
Pergerakan sejumlah saham yang turut mempengaruhi bursa Jepang di antaranya: Nikon Corp yang turun 9,4%, Taiyo Yuden Co anjlok 8,9%, dan Nisshin Steel Holdings Co merosot 9,8%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News