kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lancartama Sejati akan melepas 200 juta saham dengan harga Rp 175 per saham


Kamis, 30 Januari 2020 / 19:38 WIB
Lancartama Sejati akan melepas 200 juta saham dengan harga Rp 175 per saham
ILUSTRASI. Ilustrasi saham Bursa Efek Indonesia./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/10/12/2018.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Lancartama Sejati Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham TAMA. Adapun, Lancartama Sejati merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor umum untuk pengembangan perumahan dan komersial sejak tahun 1990. 

Kemudian, saat ini perusahaan juga melebarkan sayapnya menjadi kontraktor umum dan infrastruktur untuk perusahaan pertanian dan manufaktur. 

Asal tahu saja, dalam keterbukaan informasi yang terbit Kamis (30/1), perusahaan akan menawarkan sebanyak 200 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 25. Jumlah tersebut setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Mereka akan menawarkan dengan harga sebesar Rp 175. Artinya, perusahaan bisa meraup dana Rp 35 miliar. 

Baca Juga: Ini 28 Perusahaan yang akan Menggelar IPO Tahun Depan

Bersamaan dengan itu, perusahaan juga menerbitkan 100 juta  Waran Seri I sebagai pemanis. Jumlah tersebut setara 12,5% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Setiap pemegang dua saham berhak memperoleh satu waran. 
Di mana setiap satu waran memberikan hak untuk membeli satu saham baru. Harga pelaksanaan warannya sebesar Rp 288, yang masa berlakunya selama enam bulan setelah diterbitkan. 

Dalam aksi korporasi ini, TAMA menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. 

Adapun, masa penawaran umum TAMA akan berlangsung pada 31 Januari-4 Februari 2020. Kemudian, dijadwalkan akan mencatatkan diri di BEI pada 10 Februari 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×