Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG hari ini diperkirakan kembali menguat. IHSG berhasil ditutup menguat signifikan 1,03% di level 5.127,05 pada 5 Agustus 2020.
Nafan Aji analis Binaartha Sekuritas menjelaskan, pergerakan IHSG hari ini berdasarkan indikator MACD masih membentuk pola deadcross di area positif. Meskipun demikian, stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini sehingga minimal berpeluang menuju ke resistance terdekat.
Baca Juga: IHSG di saat ekonomi Indonesia merosot 5,32%
Berdasarkan rasio fibonacci, Nafan mengatakan, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.097,14 hingga 4.975,54. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.172,37 hingga 5.233,17.
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.
1. Bank Rakyat Indonesia (BBRI).Pergerakan harga saham BBRI telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham BBRI pada area level Rp 3.050 - Rp 3.080, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.230, Rp 3.520, Rp 3.780 dan Rp 4.320. Support ada di Rp 3.050 dan Rp 2.900.
2. Indo Tambangraya Megah (ITMG). Pergerakan harga saham ITMG masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada Rp 7.600 – Rp 7.750, dengan target harga secara bertahap di level Rp 7.900, Rp 9.000, Rp 10.100 dan Rp 11.200. Support di Rp 7.325 dan Rp 6.800.
3. Matahari Departement Store (LPPF). Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Sebaiknya, akumulasi beli pada area level Rp 1.160 – Rp 1.240, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.275, Rp 1.350, Rp 1.410, Rp 1.670, Rp 1.930 dan Rp 2.190. Support ada di Rp 1.150.
Baca Juga: Setelah rilis data PDB, IHSG berpeluang naik lagi pada Kamis (6/8)
4. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Pergerakan harga saham PGAS masih bertahan di atas garis tengah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 1.210 – Rp 1.240, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.260 dan Rp 1.360. Support ada di Rp 1.210 dan Rp 1.160.
5. Bukit Asam (PTBA). Pergerakan harga PTBA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola three inside up candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 2.010 – Rp 2.040, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.070, Rp 2.150, Rp 2.250, Rp 2.490 dan Rp 2.730. Support ada di Rp 2.010 dan Rp 1.955.
6. Waskita Beton Precast (WSBP). Terlihat pola piercing candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. Akumulasi beli pada area level Rp 170 – Rp 180, dengan target harga secara bertahap di level Rp 185, Rp 208 dan Rp 232. Support ada di Rp 167 dan Rp 162.
7. Waskita Karya (WSKT). Pergerakan harga WSKT masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 595 - Rp 625, dengan target harga secara bertahap di level Rp 655, Rp 685, Rp 725, Rp 820 dan Rp 910. Support ada di Rp 585 dan Rp 540.
Baca Juga: Ekonomi minus 5,32% tak jadi hambatan penguatan IHSG
8. Wijaya Karya Beton (WTON). Pergerakan harga WTON masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 260 – Rp 276, dengan target harga secara bertahap di level Rp 290, Rp 310, Rp 360 dan Rp 408. Support ada di Rp 260 dan Rp 250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News