kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laju harga perak mulai injak rem


Rabu, 10 Agustus 2016 / 08:00 WIB
Laju harga perak mulai injak rem


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Laju harga perak tertahan oleh penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS). Upaya produsen meningkatkan produksi menyebabkan peluang kenaikan harga perak semakin berat.

Mengutip Bloomberg pada Selasa (9/8), harga perak kontrak pengiriman September 2016 di Commodity Exchange tergerus 0,53% menjadi US$ 19,7 per ons troi dibandingkan dengan sehari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, perak terkikis 4,8%.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim memaparkan, harga perak dalam tekanan, setelah non farm payroll (NFP) Amerika Serikat (AS) bulan Juli bertambah 255.000. "Data tenaga kerja di atas 200.000 mengindikasikan ekonomi AS terus mengalami perbaikan," ujarnya.

Data tersebut memunculkan spekulasi kenaikan bunga Fed. Dollar AS pun menguat dan membebani perak yang diperdagangkan dengan USD. Ini kesempatan investor ambil untung (profit taking).

Harga perak terus menanjak sejak Brexit. Perak sebagai salah satu aset aman atau safe haven diuntungkan. Brexit juga menjadi salah satu alasan Fed menunda kenaikan suku bunga.

Selama Juli, harga perak naik 9,25%. Di sisi lain, neraca perdagangan, aktivitas manufaktur hingga inflasi China kompak membaik. Harga perak yang bergairah memicu produsen kembali mendongkrak produksi.

Fortuna Silver Mines Inc, salah satu perusahaan tambang terbesar di Amerika Latin, siap mengoperasikan tambang terbaru di San Jose dengan target produksi 7 juta-8 juta ons perak per tahun. Dalam jangka pendek, pergerakan harga perak akan mencermati data-data ekonomi AS serta sinyal kenaikan suku bunga The Fed.

Secara teknikal, bollinger dan moving average (MA) 20% di atas bollinger bawah. Stochastic 70% negatif. MACD di level 60% negatif. Sementara RSI wait and see. Rabu (10/8), Ibrahim memprediksi harga di rentang US$ 19,483-US$19,867 dan sepekan bergerak US$ 19,279-US$ 19,822 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×