kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laju bullish emas diproyeksikan masih belum akan berhenti dalam waktu dekat


Kamis, 25 Juni 2020 / 17:12 WIB
Laju bullish emas diproyeksikan masih belum akan berhenti dalam waktu dekat
ILUSTRASI. Harga emas batangan


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kilau emas semakin terang ketika tadi malam si kuning hampir menembus level US$ 1.800 per ons troi. Kendati pada hari ini, Kamis (25/6) harga emas turun dari level semalam, diperkirakan laju bullish emas belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Merujuk Bloomberg, harga emas spot pada Kamis (25/6) pukul 16.30 WIB berada di level US$ 1.764 per ons troi. Sementara harga emas berjangka Comex pengiriman Agustus 2020 berada di level US$ 1.733 per ons troi

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menyebut sentimen kekhawatiran akan gelombang kedua penyebaran virus corona menjadi faktor utama pendorong laju bullish emas. Selain itu, stimulus moneter dan fiskal yang besar merupakan perpaduan manis yang mendorong harga emas.

Baca Juga: Selepas tengah hari, harga emas spot naik 0,29% ke US$ 1.775 per ons troi

“Ditambah lagi geopolitik Asia antara India-China, Korea Utara-Korea Selatan, serta blunder Amerika Serikat terhadap hubungan diplomatik dengan China membuat emas semakin diburu. Dengan demikian emas masih akan berada dalam tren positif,” ujar Sutopo kepada Kontan.co.id, Kamis (25/6).

Sutopo menambahkan, faktor lain yang memberi katalis positif untuk emas adalah pernyataan Jerome Powell yang menyebut ada ketidakpastian signifikan dalam pemulihan ekonomi. Imbas kesaksian Powell tersebut adalah jatuhnya harga obligasi, yang sebelumnya juga sudah melemah akibat hasil pertemuan FOMC.

“Tetapi apakah emas bisa menembus level US$ 1.800 per ons troi pada minggu ini, masih belum bisa dipastikan. Pasalnya, sejauh ini harga emas juga sudah tinggi, dan sebagian investor juga sudah sangat berhati-hati,” tambah Sutopo.

Dengan seluruh perkembangan tersebut, Sutopo cukup yakin emas masih akan bertahan di atas level US$ 1.750 per ons troi dalam minggu ini.

Lebih lanjut, harga emas saat ini disebut Sutopo tengah mendekati level tertinggi pada 2012 di level US$ 1.795 per ons troi. Oleh sebab itu, menurutnya level tersebut merupakan resistance yang tengah diuji saat ini.

Baca Juga: Tengah hari, harga emas spot nangkring di US$ 1.763 per ons troi

“Jika level tersebut dapat ditembus, resistance berikutnya yang akan coba ditembus adalah US$ 1.834 per ons troi. Dalam sepekan ini, saya merekomendasikan untuk jual emas,” pungkas Sutopo

Sementara untuk akhir tahun, dengan mulai meningkatnya kembali aktivitas bisnis, Sutopo menilai harga emas akan mengalami koreksi. Ia memproyeksikan emas akan ada di level US$ 1.570 per ons troi pada akhir tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×