Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Nasib emiten perkebunan memang tak terlalu baik sepanjang 2013 kemarin. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), misalnya. Laba SIMP anjlok 54,52% dari Rp 1,15 triliun menjadi Rp 523,95 miliar. Laba per sahamnya pun turun jatuh dari Rp 73 menjadi Rp 33.
Padahal, pendapatan anak usaha Infofood ini mengalami penurunan hanya 4,11% dari Rp 13,84 triliun jadi Rp 13,27 triliun. Di situ, penjualan pihak ketiga memegang porsi 76,7% dan ke pihak berelasi yakni 23,3%.
Adapun, beban pokok penjualan SIMP naik 3,5% saja dari Rp 9,95 menjadi Rp 10,3 triliun. Namun, biaya keuangannya melonjak 50,3% dari Rp 572,04 miliar ke posisi Rp 859,81 miliar. Lalu, bagian atas rugi entitas asosiasi melambung 92,5% 36,67 miliar menjadi Rp 70,62 miliar.
Utang yang SIMP tambah selama 2013 tak terlalu besar. Liabilitasnya naik 14% dari Rp 10,48 triliun menjadi Rp 11,95 triliun. Namun, ekuitasnya stabil di Rp 16 triliun. Untungnya rasio utang terhadap modal atau Debt to Equity Ratio (DER) emiten ini pun masih aman 0,74 kali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News