Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat kinerja periode 2016 yang positif. Laba bersihnya tahun lalu mengalami kenaikan sekitar 11% dibanding tahun sebelumnya.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Selasa (21/3), MYOR mencatat laba bersih Rp 1,35 triliun. Sementara, pada 2015 angkanya tercatat Rp 1,22 triliun.
Kenaikan tersebut tak lepas dari catatan positif top line. Dari hasil penjualan Teh Pucuk Harum, Bengbeng, Le Minerale, dan berbagai produk makanan minumannya, perusahaan meraup pendapatan Rp 18,35 triliun, naik 24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 14,82 triliun.
Memang, ada kenaikan beban pokok yang cukup siginfikan, yakni sebesar 27% menjadi Rp 13,45%.
Tapi, setidaknya dengan kenaikan pendapatan itu. MYOR masih mampu mencatat laba kotor Rp 4,9 triliun, naik sekitar 17% dibanding tahun 2015.
Sayangnya, MYOR mencatat rugi selisih kurs Rp 124,34 miliar tahun lalu. Padahal pada periode 2015, perseroan masih mencatat keuntungan kurs Rp 151,96 miliar.
Tekanan pada pos-pos keuangan tersebut yang membuat margin MYOR menipis. Margin bersih Mayora tahun lalu tercatat sekitar 7%, turun dari sebelumnya 8% pada periode 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News