Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 51,40 triliun secara konsolidasi di sepanjang tahun 2022.
Perolehan ini meningkat 67,15% secara tahunan atau year on year (yoy).
Peningkatan nilai laba bersih Bank BRI ini turut mengerek nilai laba per lembar saham BBRI menjadi Rp 338 per saham di akhir 2022.
Sebagai perbandingan pada Desember 2021 nilai saham BBRI sebesar Rp 238.
Baca Juga: Bankir Makin Optimalkan Himpunan Pendapatan Non Bunga Demi Pertebal Laba
Berdasarkan laporan keuangan BRI, Rabu (8/2) tercatat bunga bersih Bank BRI mencapai Rp 124,59 triliun meningkat 9,20% secara tahunan.
Sementara marjin bunga bersih Bank BRI tampak tumbuh 6,80% secara tahunan.
Dari segmen penyaluran kredit, Bank BRI berhasil menyalurkan sebesar Rp 1.139,08 triliun.
Sementara di segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapatkan porsi terbesar yakni Rp 965,30 triliun atau 84,74% dari portofolio kredit.
Selanjutnya dari sisi aset hingga Desember 2022 tercatat naik 11,18% menjadi Rp 1.865,64 triliun.
Sedangkan, perolehan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 14,85% menjadi Rp 1.307,88 triliun.
Adapun penyokong DPK tersebut di antaranya dana murah atau CASA sekitar 66,70%.
Baca Juga: Begini Strategi Bank Jaga Rasio Kecukupan Modal Tetap Kuat di Tahun Ini
Peningkatan komposisi CASA tersebut turut berimbas pada efisiensi biaya dana (cost of fund) BBRI menjadi 1,87%.
Dari sisi rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) secara kotor (gross), mengalami penurunan dari 3,08% menjadi 2,82% di Desember 2022.
Sedangkan, NPL bersih (net) BRI sedikit mengalami peningkatan menjadi 0,73% dari tahun sebelumnya 0,70% dan NPL coverage tercatat senilai 305,73%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News