Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) meraup laba bersih Rp 86 miliar di tahun lalu. Bank digital ini masih punya potensi pertumbuhan di tahun 2022.
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo mengatakan kinerja ARTO di tahun 2021 sangat memuaskan. Bank Jago menargetkan laba Rp 50 miliar dan membukukan keuntungan bersih Rp 86 miliar lebih. Artinya kinerja ARTO berhasil melampaui targetnya.
"Sejak Bank Jago diakuisisi oleh Gojek, mulai terlihat tren pemulihan kinerja perusahaan. Dengan adanya kolaborasi ini memudahkan perusahaan untuk mendapatkan customer baru lewat pendaftaran dari Aplikasi Gojek," ujar William kepada Kontan.co.id, Kamis (7/4)
Baca Juga: Penyaluran Kredit Ditopang Ekosistem, Begini Rekomendasi Saham Bank Jago (ARTO)
Selain itu, Bank Jago juga berkolaborasi perusahaan fintech yaitu Bibit sehingga menambah potensi nasabah Bank Jago. William mengatakan ini membuat Bank Jago semakin sustainable dan relevan di masa yang akan datang.
"Momentum melantainya GOTO di bursa berpotensi akan mendorong kinerja serta minat investor untuk berinvestasi di ARTO. Walau munculnya metaverse yang juga menawarkan layanan perbankan yang semakin minim batas, berpotensi jadi tantangan baru bagi ARTO," ujar William.
William mengatakan ARTO memiliki ekosistem bisnis serta strategi bisnis yang bagus. Bank ini pun merupakan salah satu bank digital terbaik di Indonesia.
William merekomendasikan buy on weakness pada saham ARTO dengan rentang Rp 22.000 per saham-Rp 25.000 per saham. Kamis (7/4), harga saham ARTO menguat 4,63% ke Rp 13.550 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News