Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mencatatkan penurunan kinerja sepanjang enam bulan pertama 2020. KINO mengantongi penjualan hingga Rp 2,19 triliun di semester pertama 2020. Jumlah tersebut menurun 1,35% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,22 triliun.
Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk terkikis lebih dalam hingga 67,52% secara year on year (yoy). Tercatat sepanjang enam bulan pertama 2020 KINO mengantongi laba hingga Rp 118,64 miliar, turun drastis dari sebelumnya Rp 365,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan emiten barang konsumsi ini, beban pokok penjualan turun 9,09% yoy menjadi Rp 1,1 triliun. Laba Kotor KINO sebenarnya masih naik tipis 6,86% menjadi Rp 1,09 triliun dari sebelumnya Rp 1,02 triliun.
Baca Juga: Beban Biaya Iklan dan Promosi Tinggi, Ini yang Dilakukan Sido Muncul dan KINO
Anjloknya laba bersih ini terjadi karena karena beban-beban KINO yang mayoritas membengkak. Sehingga, kenaikan pada akun selisih kurs dan akun laba penjualan aset tetap belum bisa menyelamatkan bottom line.
Di semester I 2020 ini KINO mencatatkan laba selisih kurs hingga Rp 2,48 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun 2019 KINO menanggung rugi hingga Rp 1,88 miliar. Di sisi lain, laba penjualan aset tetap tercatat naik menjadi Rp 789,29 juta dari sebelumnya Rp 215,22 juta.
Sementara itu, total aset KINO di enam bulan pertama 2020 ini meningkat menjadi Rp 5,27 triliun dari akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 4,7 triliun. Total liabilitas KINO pun ikut terkerek menjadi Rp 2,56 triliun dari Rp 1,99 triliun di akhir 2019. Total ekuitasnya juga naik tipis, menjadi Rp 2,71 triliun dari sebelumnya Rp 2,7 triliun.
Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) Berharap New Normal Memulihkan Daya Beli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News