Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) mencetak kenaikan kinerja sepanjang sembilan bulan 2024. Emiten yang dikenal sebagai Harita Nickel ini meraih laba bersih senilai Rp 4,83 triliun hingga September 2024 atau tumbuh 8,29% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/YoY).
Sebagai perbandingan, pada kuartal III-2023 NCKL membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 4,46 triliun.
Pertumbuhan bottom line sejalan dengan kenaikan top line, di mana pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik 17,74% YoY dari Rp 17,30 triliun menjadi Rp 20,37 triliun hingga September 2024.
Pendapatan NCKL tersebut didapat dari segmen pengolahan nikel sebesar Rp 17,74 triliun dan penambangan nikel senilai Rp 2,63 triliun. Masing-masing mengalami kenaikan 19,38% dan 8,23% secara tahunan.
Baca Juga: Kebut Hilirisasi, Harita Nickel (NCKL) Fokus Tuntaskan Smelter RKEF Ketiga
Sejalan dengan itu, beban pokok penjualan NCKL terdongkrak naik 22,84% YoY menjadi Rp 13,71 triliun. Hasil ini membuat NCKL membukukan laba bruto senilai Rp 6,66 triliun hingga September 2024 atau tumbuh 8,64% YoY.
Pada periode yang sama, laba usaha NCKL naik 7,01% YoY ke level Rp 5,80 triliun. Sedangkan laba periode berjalan NCKL tumbuh 6% YoY dari Rp 5,66 triliun menjadi Rp 6 triliun sampai dengan kuartal III-2024.
Pertumbuhan kinerja ini mendongkrak laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk NCKL secara tahunan. Dari sebelumnya Rp 74,35 menjadi Rp 76,69 per 30 September 2024.
Sampai dengan 30 September 2024, NCKL memiliki total aset senilai Rp 51,69 triliun. Meningkat dari posisi Rp 45,28 triliun per 31 Desember 2023. Sementara itu, NCKL memiliki total liabilitas Rp 18,30 triliun per September 2024.
Dalam periode yang sama, total ekuitas NCKL tercatat senilai Rp 33,39 triliun. NCKL memiliki kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 8,62 triliun.
Dari sisi pergerakan saham, NCKL ditutup stagnan di level harga Rp 810 per saham, pada perdagangan Kamis (21/11). Jika diakumulasi secara year to date, harga saham NCKL merosot 19%.
Selanjutnya: Jumat Pagi, Jakarta Masuk 10 Besar Kota Paling Berpolusi di Indonesia
Menarik Dibaca: Terus Naik, Harga Emas Antam Melesat Rp 12.000 Hari Ini 22 November 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News