CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Laba emiten properti grup Sinarmas mentereng


Kamis, 20 Maret 2014 / 06:33 WIB
Laba emiten properti grup Sinarmas mentereng
ILUSTRASI. Di media sosial, seperti Instagram dan Youtube, ramai orang membahas soal rumah mewah yang dijual dengan harga murah./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/9/11/2017.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati, Dityasa H Forddanta, Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

JAKARTA. Kinerja emiten properti milik grup Sinarmas cukup positif. Hal ini tampak dari hasil kinerja PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) dan PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) sepanjang tahun lalu.

BSDE membukukan kenaikan laba bersih hingga 110% dari Rp 1,28 triliun menjadi Rp 2,69 triliun di 2013. Pertumbuhan laba bersih ini ditopang dari pendapatan usaha yang naik 54,3% menjadi Rp 5,74 triliun.

Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari penjualan lahan, rumah tinggal, ruko, bangunan industri dan strata title, senilai Rp 4,9 triliun. Jumlah itu setara 85,36% dari total pendapatan usaha BSDE. Sedang hasil dari sewa hotel menyumbang 2,11% pendapatan atau setara Rp 121,3 miliar.  Lalu, dari bisnis pengelola gedung  menyumbang Rp 237,63 miliar. Tak hanya itu, BSDE mendapat sumbangan dari pendapatan lain-lain yang naik 33,67% menjadi Rp 322,18 miliar.

Berbeda dengan BSDE, pendapatan DUTI hanya naik tipis 1,91% menjadi Rp 1,6 triliun. Untungnya, DUTI mampu berhemat sehingga beban pokok pendapatan perusahan ini turun 14,49% menjadi Rp 440,95 miliar. Karena itu, DUTI mampu mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 10,48% menjadi Rp 1,16 triliun.

Namun total beban usaha DUTI justru naik 20,39%. Akibatnya, laba usaha DUTI hanya naik 2,97% menjadi Rp 619,36 miliar.
Beruntung, pos penghasilan lain-lain DUTI naik cukup tinggi yakni 202,55% menjadi Rp 183,77 miliar. Dus, laba bersih DUTI pun masih bisa naik 24,58% menjadi Rp 658,86 miliar.

Menurut Natalia Sutanto, analis Indo Premier Securities dalam risetnya, 19 Maret 2014, perolehan laba bersih BSDE di tahun lalu 11% di atas dari proyeksi dia. Pada tahun ini, dia memproyeksikan, penjualan lahan BSDE akan lebih rendah dari tahun lalu.

Kemarin, harga BSDE naik 1,19% ke Rp 1.705 per saham. Sedangkan, harga saham DUTI stagnan di Rp 4.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×