Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Keuntungan PT Bank Dinar Indonesia Tbk (DNAR) pada enam bulan pertama tahun ini melorot. Mengutip laporan keuangan DNAR yang dirilis Kamis (28/7), per akhir Juni 2016, laba tahun berjalan perusahaan tercatat Rp 5,31 miliar, turun 8,29% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 5,79 miliar.
Alhasil, laba per saham dasar menyusut dari sebelumnya Rp 2,58 menjadi Rp 2,36.
Mengutip laporan keuangan DNAR yang dirilis Kamis (28/7), dari sisi pendapatan operasional, sejatinya perusahaan membukukan peningkatan 24,89% dari sebelumnya Rp 1,18 miliar menjadi Rp 1,48 miliar. Pendapatan berasal dari pendapatan bunga yang tumbuh 13,83% dari periode tahun sebelumnya Rp 86,38 miliar menjadi Rp 98,33 miliar.
Namun, beban operasional DNAR juga meningkat 20,68% dari Rp 24,54 miliar menjadi Rp 29,62 miliar.
Meski demikian, perusahaan masih bisa mencatatkan peningkatan laba operasional sebesar 41,24% dari Rp 4,66 miliar menjadi Rp 6,59 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan DNAR juga masih naik 15% dari Rp 6,3 miliar menjadi Rp 7,25 miliar.
Sayang, jumlah pajak penghasilan bersih DNAR melonjak hampir empat kali lipat, dari sebelumnya Rp 507,86 juta menjadi Rp 1,95 miliar. Akibatnya, perseroan harus membukukan penurunan laba bersih sebesar 8,29% pada semester pertama tahun ini.
Sementara, hingga Juni 2016, DNAR tercatat memiliki total aset sebesar Rp 2,06 triliun, atau turun 0,67% dibandingkan dengan Desember 2015 yang tercatat Rp 2,07 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
