Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mencatatkan laba Rp 41 miliar di semester pertama 2021. Keuntungan ini berbalik dari kerugian bersih Rp 1,09 triliun di semester pertama tahun lalu.
Laba bersih ini ditopang oleh adanya divestasi tiga jalan tol yang tercatat Rp 2,1 triliun. Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Waskita sedang berada dalam tekanan yang dapat mempengaruhi kinerja selanjutnya.
"Secara jangka pendek mungkin akan sulit, tetapi secara jangka panjang kinerja diperkirakan akan mengalami perbaikan," ujar Nico kepada Kontan.co.id, Jumat (13/8).
Baca Juga: Semester I-2021, Waskita Karya (WSKT) bukukan pendapatan Rp4,7 triliun
Senada, Analis RHB Sekuritas, Andrey Wijaya mengungkapkan bahwa laba bersih WSKT didapat dari divestasi tiga jalan tol. Hanya saja, EBITDA Waskita negatif Rp 410 miliar pada kuartal kedua 2021 yang secara siklus hari kerja yang lebih pendek dan modal kerja yang ketat.
Namun, Andrey menilai keuntungan sebesar Rp 2,1 triliun tersebut akan membantu modal kerja WSKT, memudahkan pembiayaan proyek konstruksi, dan meningkatkan produktivitas semester kedua 2021. Di sisi lain, penerapan pembatasan kegiatan publik atau PPKM pada bulan Juli masih menjadi ganjalan bagi Waskita.
"Kami memperkirakan kinerja semester kedua 2021 akan meningkat karena peningkatan kas untuk mendanai proyek-proyek yang ada," tambah Andrey.
Andrey juga berpendapat Waskita Karya akan membukukan keuntungan divestasi dari tol Cibitung-Cilincing. Waskita juga telah menyelesaikan restrukturisasi sebagian besar utangnya untuk memudahkan pembayaran pokok dan bunga.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) bukukan laba bersih Rp 33,4 miliar di semester I-2021
Di sisi lain, emiten BUMN ini tengah berencana mencari dana dengan nilai mencapai Rp 17,5 triliun. Waskita berniat menggelar rights issue dan menerbitkan obligasi di semester kedua ini.
Dalam sebulan terakhir, harga saham WSKT berhasil naik 1,76%. Namun, dalam sepekan terakhir turun 2,81%. Jumat (13/8), harga saham WSKT ditutup melemah 2,26% ke level Rp 865.
Nico merekomendasikan beli saham WSKT dengan target harga Rp 1.050 per saham. Sedangkan Andrey memberikan rating neutral dengan target harga Rp 960 per saham.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) bakal menggelar dua aksi korporasi senilai Rp 17,5 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News