kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laba Cita Mineral Investindo (CITA) turun tipis di tengah pandemi


Selasa, 30 Maret 2021 / 23:27 WIB
Laba Cita Mineral Investindo (CITA) turun tipis di tengah pandemi
ILUSTRASI. Cita Mineral Investindo (CITA) berhasil bukukan kenaikan pendapatan di tengah pandemi


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA) membukukan pendapatan bersih senilai Rp 4,34 triliun sepanjang tahun 2020. Realisasi ini naik 11,55% dibandingkan pendapatan bersih CITA tahun 2019 yang hanya Rp 3,89 triliun.

Secara rinci, penjualan kepada pihak ketiga masih mendominasi pendapatan CITA tahun lalu. Penjualan kepada Chalco Trading Hong Kong Co Limited mencapai Rp 1,58 triliun yang merupakan porsi pendapatan terbesar, disusul penjualan kepada Glencore International AG senilai Rp 656,45 miliar, dan penjualan kepada Pengtai International senilai Rp 487,60 miliar.

Sementara penjualan kepada pihak berelasi dicatatkan oleh PT Well Harvest Winning Alumina Refinery  senilai Rp 521.58 miliar

Namun, emiten pertambangan mineral ini membukukan penurunan bottomline. CITA mengempit laba bersih senilai Rp 649,94 miliar sepanjang 2020, menurun tipis 1,19% dari raihan laba bersih tahun 2019 yakni Rp 657,78 miliar.

Alhasil, laba per saham  yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CITA juga menurun, dari Rp 195 menjadi Rp 168.

Penurunan  laba bersih CITA disinyalir akibat naiknya sejumlah beban sepanjang tahun lalu. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 12% dari sebelumnya Rp 1,93 triliun menjadi Rp 2,16 triliun. Beban penjualan juga terpantau naik, dari Rp 1,18 triliun menjadi Rp 1,34 triliun.

Sementara itu, beban keuangan terpantau turun hingga 72% menjadi hanya Rp 17,83 miliar dan beban umum dan administrasi menurun 1,45% menjadi Rp 109,9 miliar.

Per 31 Desember 2020, jumlah aset CITA sebesar Rp 4,13 triliun yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 680,90 miliar dan ekuitas senilai Rp 3,45 triliun. Kas dan setara kas CITA per akhir tahun lalu sebesar Rp 193.54 miliar, naik dari posisi per akhir 2019 yang sebesar Rp 124,62 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×