Laba BISI turun 56,9% sepanjang kuartal I 2018

Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bisi International Tbk (BISI) mencatatkan kinerja yang kurang menggembirakan sepanjang kuartal I-2018. Kinerja penjualan perusahaan hanya mengalami sedikit peningkatan dan laba bersih perusahaan mengalami penurunan.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang kuartal I-2018 BISI mencatatkan kinerja penjualan neto sebesar Rp 483,19 miliar, naik tipis 0,61% dibandingkan penjualan neto kuartal I-2017 yang sebesar Rp 480,53 miliar.

Penjualan neto BISI di kuartal I-2018 ditopang oleh penjualan pestisida dan pupuk yang memiliki kontribusi sebesar 55,88% terhadap total penjualan neto perusahaan. Total penjualan pestisida dan pupuk tercatat sebesar Rp 270 miliar, naik 7,07% dibandingkan penjualan kuartal I-2017 yang tercatat sebesar Rp 252,2 miliar.

Penjualan benih BISI di kuartal I-2018 yang terdiri dari benih jagung, sayuran dan buah-buahan serta benih padi secara total mencapai Rp 210,83 miliar, turun 7,09% dibanding kuartal I-2017 yang sebesar Rp 226,98 miliar. Kontribusi segmen benih terhadap total penjualan BISI mencapai 43,63%.

Sementara dari sisi beban, perusahaan mencatatkan kenaikan sejumlah akun beban, utamanya beban penjualan. Di kuartal I-2018, beban penjualan BISI tercatat mencapai Rp 397,22 miliar, naik 25,92% dibanding kuartal I-2017 yang tercatat sebesar Rp 315,44 miliar.

Meski demikian, perusahaan mampu melakukan efisiensi di akun beban umum dan administrasi. Di kuartal I-2018 beban umum dan administrasi perusahaan tercatat sebesar Rp 17,88 miliar, turun 13,41% dibanding beban umum dan administrasi kuartal I-2017 yang sebesar Rp 20,65 miliar.

Namun, karena BISI sepanjang kuartal I-2018 juga menunjukkan penurunan penghasilan keuangan serta mencatatkan beban keuangan serta beban operasi yang juga meingkat, membuat laba bersih perusahaan tergerus. Sepanjang kuartal I-2018, laba bersih BISI tercatat sebesar Rp 32,84 miliar, turun 56,9% dibandingkan kuartal I-2017 yang mampu mencapai Rp 76,17 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News