kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Laba BHIT masih stagnan di kuartal I


Selasa, 13 Mei 2014 / 13:24 WIB
Laba BHIT masih stagnan di kuartal I
ILUSTRASI. Jerawat di Kepala Bikin Gak Nyaman? Ini Cara Ampuh Mengatasinya


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sepanjang Kuartal I 2014, PT MNC Investama Tbk (BHIT) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 8% menjadi Rp 2,8 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,6 triliun. Namun, BHIT belum berhasil menjaring laba yang tinggi. Laba bersih BHIT hanya naik 1% menjadi Rp 385,4 miliar.

Dari sisi EBITDA, BHIT masih menjaring pertumbuhan 12% menjadi Rp 944,6 miliar. Sektor media berbasis konten dan iklan masih menjadi kontributor utama atas pendapatan BHIT. Lini bisnis itu menyumbang 52% terhadap total pendapatan mencapai Rp 1,5 triliun.

Sementara sektor media berbasis pelanggan di bawah PT MNC Sky Tbk (MSKY) menyumbang pendapatan BHIT sebesar 28% atau Rp 775,2 miliar.

Kontributor pendapatan lainnya berasal dari sektor jasa keuangan sebesar 8% atau Rp 218,2 miliar. Lalu, sektor energi dan sumber daya alam berkontribusi 5% atau Rp 154,5 miliar.

Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama BHIT mengatakan, kinerja sektor media masih terus tumbuh. Misalnya saja, audience share untuk prime time mencapai 27,5% di akhir Kuartal I 2014. Selain itu, pelanggan MSKY juga tumbuh menjadi 2,41 juta pelanggan dari sebelumnya 1,87 pelanggan.

Hary bilang, di sektor jasa keuangan, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mencetak pendapatan sebesar Rp 236,8 miliar atau naik 47% dari periode yang sama tahun lalu.

“Dengan adanya MNC Bank di sektor jasa keuangan, kontribusi sektor keuangan makin baik," ujarnya, Selasa (13/5). Perseroan juga tengah menunggu keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat meningkatkan kepemilikan saham MNC bank menjadi 40%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×