Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL, anggota indeks Kompas100 ini) mencatat kinerja positif pada kuartal I-2019. Per periode ini, EXCL mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 271% secara tahunan menjadi Rp 57 miliar.
Menurut Group Head Corporate Communication EXCL Tri Wahyuningsih, kenaikan laba bersih ini disebabkan adanya beberapa biaya yang berhasil ditekan.
Di antaranya adalah biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya yang berkurang 8% secara year on year (yoy).
Kemudian, biaya penjualan dan pemasaran juga berkurang sebesar 20% yoy. Menurut dia, penurunan ini disebabkan oleh implementasi registrasi prabayar yang sudah berjalan di kuartal pertama 2019 ini.
“Sehingga beban biaya untuk mendukung implementasi registrasi prabayar tidak sebesar di kuartal pertama 2018,” ucap dia.
Alhasil, penurunan beban biaya operasional di atas mendorong peningkatan EBITDA EXCL, yakni sebesar 15%.
Peningkatan laba bersih ini juga didukung oleh berkurangnya beban depresiasi sebesar 4% secara tahunan. Alasannya, EXCL sudah melakukan percepatan penyusutan depresiasi pada kuartal-IV 2018 lalu untuk infrastruktur 2G.
Sebagai informasi, per 2018, EXCL mencatat kerugian bersih Rp 3,30 triliun. Lonjakan kerugian ini terutama berasal dari beban penyusutan dan amortisasi yang mencapai Rp 11,62 triliun. Kerugian bersih itu sendiri karena depresiasi penonaktifan jaringan 2G.
Di samping peningkatan laba bersih, per kuartal I-2019, EXCL juga mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 9% secara tahunan menjadi Rp 5,97 triliun. Kenaikan pendapatan itu disokong kuat dari pendapatan layanan data.
Per akhir Maret 2019, 86% pendapatan layanan berasal dari layanan data. Per periode tersebut, pendapatan layanan data EXCL tumbuh sebesar 12% secara tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News