kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Wika Gedung (WEGE) naik 4,46% di tengah penurunan pendapatan


Senin, 30 Agustus 2021 / 07:33 WIB
Laba bersih Wika Gedung (WEGE) naik 4,46% di tengah penurunan pendapatan
ILUSTRASI. Salah satu proyek milik PT Wijaya Karya Bangunan Gedung TBK (WEGE)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kinerja PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) cukup memuaskan di semester I-2021. Perusahaan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 100,92 miliar di paruh pertama tahun ini. 

Raihan tersebut naik 4,46% dari realisasi laba bersih di semester I-20202 yang sebesar Rp 96,61 miliar. Alhasil, laba bersih per saham WEGE naik tipis dari Rp 10,09 per saham menjadi Rp 10,54 per saham.

Namun, kenaikan laba bersih ini terjadi di saat pendapatan WEGE turun. Anak usaha PT Wijaya karya Tbk (WIKA) tersebut mencatatkan pendapatan senilai Rp 1,35 triliun atau turun 21,63% dari pendapatan di semester enam bulan pertama 2020 yang mencapai Rp 1,71 triliun.

Melansir laporan keuangan yang diterbitkan di Harian Kontan, Senin (20/8), pendapatan jasa konstruksi merupakan segmen dengan pendapatan tertinggi, yakni Rp 1,32 triliun. Disusul pendapatan segmen industri senilai Rp 14,65 miliar, pendapatan dari segmen konsesi sebesar Rp 10,35 miliar, dan pendapatan dari segmen property sebanyak Rp 4,62 miliar.

Kementerian PUPR menjadi penyumbang terbesar berdasarkan pemberi kerja, yakni mencapai Rp 299,252 miliar. Diikuti, oleh PT Jakarta Propertindo dengan Rp 144,84 miliar, PT Indo Maint Karya Utama senilai Rp 60,92 miliar, PT Trinity Menara Serpong sebesar Rp 52,73 miliar, dan PT Nirvana Wastu Jaya Pratama sebanyak Rp 43,05 miliar.

Baca Juga: Jokowi resmikan pengoperasian RS Wisma Haji yang digarap WEGE

Pada semester I-2021, WEGE berhasil memangkas sejumlah bebannya. Beban pokok pendapatan turun 20,73% menjadi Rp 1,23 triliun. Beban lainnya, yakni berupa tanggung jawab sosial juga berhasil dipangkas dari Rp 1,23 miliar menjadi Rp 702,31 juta. 

WEGE juga mencatatkan kenaikan pendapatan lainnya senilai Rp 53,98 miliar, dari sebelumnya Rp 21,54 miliar. Yang menjadi salah satu pendorong adalah pemulihan penurunan nilai piutang.

Hanya saja, sejumlah beban mengalami kenaikan, seperti beban usaha yang naik 7,3% menjadi Rp 32,31 miliar. Beban keuangan juga melonjak 250% ke Rp 27,44 miliar di periode Januari-Juni 2021.  

Per Juni 2021, WEGE membukukan aset senilai Rp 5,74 triliun yang terdiri atas liabilitas senilai Rp 3,46 triliun dan ekuitas senilai Rp 2,27 triliun. Adapun kas dan setara kas WEGE sebesar Rp 791,51miliar, menurun dari posisi per 31 Desember 2020 yang mencapai Rp 1,50 triliun. 

Selanjutnya: Kinerja indeks saham BUMN loyo, ini pemberatnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×