Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) mencatatkan mencatatkan laba bersih Rp 112,65 miliar di semester I 2024, naik 66,6% secara tahunan alias year on year (yoy).
Melansir laporan keuangan, TOTL kenaikan pendapatan dan laba bersih di paruh pertama tahun 2024.
Kenaikan laba bersih itu sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha di periode ini. TOTL mengantongi pendapatan usaha Rp 1,43 triliun di semester I 2024, naik 18,32% yoy.
Secara rinci, segmen jasa konstruksi berkontribusi Rp 1,42 triliun ke pendapatan di periode ini. Sisanya, berasal dari segmen lainnya berkontribusi Rp 9,60 miliar.
Baca Juga: Total Bangun Persada (TOTL) Catat Laba Bersih Rp 112,65 Miliar di Semester I 2024
Beban pokok pendapatan juta tercatat naik ke Rp 1,18 triliun di akhir Juni 2024, dari sebelumnya Rp 1,05 triliun di periode sama tahun lalu.
Namun, laba kotor masih tercatat meningkat 52,64% yoy ke Rp 250,73 miliar di semester I 2024.
Dengan kenaikan laba bersih, laba per saham dasar TOTL juga naik ke Rp 33,04 di semester I 2024. Pada periode sama tahun lalu, laba per saham dasar sebesar Rp 19,83.
Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Anggie S. Sidharta mengatakan, kenaikan pendapatan dan laba bersih perseroan di paruh pertama 2024 ini dipengaruhi oleh kenaikan kontrak baru yang didapat di tahun 2023.
Kenaikan tersebut otomatis membuat proyek TOTL di tahun lalu bertambah dan berimbas ke keuangan perusahaan saat ini.
“Selain itu, kami melakukan efisiensi dan optimalisasi atas beban operasional di setiap proyek yang sedang berjalan,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (2/8).
Baru-baru ini, Shimizu Corporation bakal melakukan penawaran tender sukarela sebanyak 678,59 juta saham TOTL. Jumlah tersebut mewakili sebesar-besarnya 19,90% dari seluruh saham dengan hak suara yang telah disetor penuh pada TOTL pada harga penawaran tender sukarela sebesar Rp 580 per saham.
Melansir prospektus di Harian Kontan, Rabu (11/7), nilai total penawaran tender sukarela sebanyak-banyaknya sebesar Rp 393,58 miliar. Tujuan penawaran tender sukarela yang dilakukan Shimizu adalah untuk berinvestasi dalam TOTL agar dapat memperkuat posisinya sebagai perusahaan bidang jasa konstruksi bersama TOTL.
Baca Juga: Kantongi Rp 3,3 Triliun, Total Bangun Persada (TOTL) Tak Merubah Target Kontrak Baru
Anggie menuturkan, dalam transaksi tersebut, TOTL bertindak sebagai perusahaan sasaran yang bersifat pasif.
Sehingga, TOTL hanya tunduk pada kewajiban keterbukaan informasi dan terbatas untuk menyampaikan pengumuman atas Penawaran Tender Sukarela (VTO) dari Shimizu Corp. kepada pemegang saham publik perseroan.
“Tidak ada rencana ekspansi bisnis yang akan dilakukan TOTL dengan Shimizu. Saat ini, hanya terbatas pada Kerjasama Joint Operation di beberapa proyek,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News