Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Paruh waktu tahun ini, pendapatan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengalami penurunan tipis.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, (24/7), pendapatan SIDO turun 2% menjadi Rp 1,12 triliun. Periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan SIDO Rp 1,14 triliun.
Beban pokok SIDO juga mengalami kenaikan 5% menjadi Rp 727,78 miliar dari sebelumnya Rp 690,61 miliar. Sayang, manajemen kurang mampu menjaga efisiensinya.
Kenaikan beban pokok tersebut diikuti oleh membesarnya porsi beban pokok terhadap pendapatan SIDO. Rincian angkanya sebesar 65% untuk semester I-2014 dan 61% pada semester I-2013.
Sehingga, laba kotor SIDO semester I tahun ini tercatat Rp 391,75 miliar. Angka ini mengalami penurunan 12% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 447,96 miliar.
Namun, pada pos pendapatan lain-lain, SIDO mencatatkan kenaikan angka yang cukup besar, yakni melompat nyaris tujuh kali lipat menjadi Rp 133,23 miliar dari sebelumnya Rp 19,29 miliar.
Kenaikan signifikan itu setidaknya mampu menyelamatkan bottom line perusahaan. Paruh waktu tahun ini, laba bersih SIDO Rp 325,36 miliar, naik sekitar 87% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp174,22 miliar.
Kenaikan laba bersih itu turut membuat laba bersih per saham atau earning per share (EPS) SIDO terkerek menjadi Rp 22 per saham dari sebelumnya Rp 13 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News