kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Laba bersih Puradelta Lestari melorot 22,4% di semester I


Senin, 30 Juli 2018 / 14:31 WIB
Laba bersih Puradelta Lestari melorot 22,4% di semester I
ILUSTRASI. Kawasan Industri Deltamas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengalami perlambatan kinerja di semester I 2018. Laba bersih perusahaan pengembang kawasan industri ini melorot 22,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Berdasarkan laporan keuangan semester I 2018 yang dirilis DMAS, Senin (30/7), perusahaan properti ini hanya mampu mengantongi laba bersih atau laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp 93,78 miliar. Capaian itu turun 22,4% dari laba bersih semester I tahun lalu yang mencapai Rp 120,8 miliar.

Menurunnya net profit pengembang Kawasan Industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kota Deltamas ini disebabkan meningkatnya beban pokok pendapatan dan beban usaha perusahaan. Sedangkan pendapatan usahanya masih tercatat naik 6,1% dari Rp 232,4 miliar menjadi Rp 246,7 miliar.

Beban pokok pendapatan DMAS meningkat 60% menjadi Rp 113,3 miliar. Sedangkan beban usahanya meningakt 25,8% menjadi Rp 76 miliar.

Di sisi lain, Puradelta Lestari juga mencatatkan penurunan pendapatan dari bunga. Jika semster I tahun lalu masih mencatatkan pendapatan dari pos ini sebesar Rp 17,8 miliar maka semester I tahun ini hanya mengantongi Rp 8,6 miliar.

Selama paruh pertama, penjualan lahan industri Puradelta naik 26,7% menjadi Rp 226,78 miliar dari Rp 178,9 miliar di semester I 2017. Namun, penjualan perumahan turun dari Rp 10,12 miliar menjadi Rp 8,6 miliar, dan penjualan komersial menurun dari Rp 26,9 miliar menjadi Rp 446 juta.

Selain dari pendapatan penjualan, DMAS juga membukukan pendapatan berulang atau recurring income dari hotel sebesar Rp 8,17 miliar. Ini turun dari Rp 15 miliar pada paruh pertama tahun lalu. Selain itu, ada juga pendapatan sewa Rp 2,75 miliar.

Total aset DMAS per akhir Juni 2018 tercatat sebesar Rp 7,27 triliun. Ekuitasnya mencapai Rp 6,7 triliun dan liabilitasnya Rp 489,3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×