kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   10.000   0,66%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Laba Bersih Provident Agro (PALM) Merosot 88% pada Semester I 2022


Jumat, 15 Juli 2022 / 11:45 WIB
Laba Bersih Provident Agro (PALM) Merosot 88% pada Semester I 2022


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) mencatatkan penurunan kinerja pada paruh pertama 2022. Dari segi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk merosot 88% year on year (yoy) menjadi Rp 88,91 miliar dari periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 761,77 miliar.

Hal ini seiring dengan tidak adanya pendapatan dari bisnis utama berupa penjualan minyak kelapa sawit dan inti sawit. Mengingat, PALM telah menjual anak usahanya, yakni PT Mutiara Agam kepada pihak ketiga pada 23 November 2021.

Padahal, sebelumnya Mutiara Agam menjadi satu-satunya sumber pendapatan perusahaan. Saat masih memiliki Mutiara Agam, pendapatan PALM dari penjualan minyak kelapa sawit dan inti sawit pada semester I-2021 tercatat sebesar Rp 156,57 miliar.

Pada tahap ini, PALM tengah menjalankan rencananya untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan investasi. Hal itu terlihat dari adanya pendapatan lain-lain sebesar Rp 104,3 miliar pada semester I-2022.

Baca Juga: Marjin Laba AKR Corporindo (AKRA) Diyakini Bisa Tumbuh Signifikan

Pendapatan lain-lain tersebut diantaranya berasal dari perubahan nilai wajar investasi pada instrumen ekuitas dan pendapatan bunga. Meskipun begitu, pendapatan lain-lain tersebut juga merosot 86% dari realisasi pendapatan lain-lain pada periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 725,37 miliar.

Sejalan dengan itu, beban usaha PALM  menurun 24% yoy menjadi Rp 15,6 miliar pada paruh pertama tahun ini. Pada Januari-Juni 2021, PALM mencatatkan beban usaha Rp 20,59 miliar.

Adapun aset perusahaan per Juni 2022 turun 4% menjadi Rp 5,61 triliun dari aset per akhir tahun 2021 yang sebesar Rp 5,87 triliun. Hal ini sejalan dengan liabilitas yang merosot 96% year to date (ytd) menjadi Rp 1,55 miliar dan ekuitas yang turun 4% ytd menjadi Rp 5,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×