kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Laba bersih naik 19,84%, Prodia (PRDA) bagi dividen 50% dari laba bersih 2019


Rabu, 22 April 2020 / 19:57 WIB
Laba bersih naik 19,84%, Prodia (PRDA) bagi dividen 50% dari laba bersih 2019
ILUSTRASI. Pelayanan calon pasien di Lab Prodia Senior Health, Jakarta, Kamis (12/19). Memasuki usia genap dua tahun, Prodia Senior menyelenggarakan Low Back Pain #BebasGerak Hidup Sehat, yakni kegiatan seminar kesehatan dan pemeriksaan gratis. Pemeriksaan ini melip


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.  Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST)  PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) sepakat membagi  dividen tunai sebesar Rp 105,130 miliar. Nilai ini 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2019 yang sebesar Rp 210,3 miliar. Pembagian dividen tunai tersebut setara dengan Rp 112,139 per saham.

Prosentase pembagian dividen tunai sebesar 50% dari laba bersih dilakukan Prodia di tahun lalu. Saat itu,  Prodia membagikan 50% dari laba bersih perusahaan ke pemegang saham. Perusahaan ini  membagi dividen tunai sebesar Rp 87,73 miliar atau setara dengan 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2018.

Direktur Utama Prodia Dewi Muliaty dalam keterbukaan informasi, Rabu (22/4) mengatakan PRDA terus berupaya untuk menjaga pertumbuhan bisnis agar dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. “Kami berhasil mempertahankan profitabilitas yang tinggi di kondisi yang penuh dengan tantangan,” ujar Dewi .  

Sepanjang tahun 2019, Prodia berhasil mencetak laba bruto sebesar Rp 1,04 triliun. Angka ini naik 10,42% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun  laba bersih perusahaan ini juga mengalami kenaikan sebesar 19,84% menjadi sebesar Rp 210,3 miliar pada tahun 2019, dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 175,45 miliar.

Adapun pendapatan bersih PRDA tumbuh sebesar 9,03% menjadi Rp 1.744,27 miliar, dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 1.599,76 miliar. Sementara EBITDA  perusahaan ini tumbuh 13,89% dari Rp 277,49 miliar pada tahun 2018 menjadi Rp 316,03 miliar pada tahun 2019.  Margin EBITDA juga berhasil naik menjadi 18,12%.

Dewi mengungkapkan, tahun 2020 adalah tahun penun tangangan karena adanya pandemi corona atau Covid-19. “Untuk mempertahankan kinerja perusahaan, Prodia tetap berkomitmen dalam meningkatkan produktivitas melalui efisiensi dan efektivitas kerja tim,” tambah Dewi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×