Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) cetak kinerja moncer. Emiten baja nasional tersebut berhasil meraih laba bersih US$ 15,8 juta pada kuartal I-2022.
Realisasi tersebut meningkat 113,6% dibandingkan dengan laba pada periode yang sama tahun 2021 sebesar US$ 7,4 juta.
Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan dari sisi top line. GGRP berhasil membukukan penjualan bersih sebesar US$ 235 juta pada tiga bulan pertama 2022. Jumlah itu meningkat 70,4% dari periode yang sama sebelumnya yakni US$ 138 juta.
“Raihan ini sangat menggembirakan dan kami melakukan start yang lebih baik dari tahun lalu. Hal ini membuat kami sangat antusias menjalani 2022. Kondisi demikian juga membuktikan, bahwa masih banyak potensi untuk Gunung Raja Paksi dan industri ini, "kata Harianto, Direktur Keuangan GGRP, Jumat (3/6).
Baca Juga: Maraknya Impor Produk Baja Ganggu Kinerja Bisnis Gunung Raja Paksi (GGRP)
Lebih lanjut, Harianto menjelaskan, beban operasi GGRP juga berhasil menurun 23.9% menjadi US$ 7,1 juta. Penurunan tersebut berdampak positif pada meningkatnya net profit margin, dari sebelumnya 5,4% di triwulan pertama 2021 menjadi 6,7% di triwulan pertama 2022.
Presiden Direktur GGRP Abednedju Giovano Warani Sangkaeng mengatakan, kinerja positif yang dicetak GGRP menandakan bahwa perusahaan yang dia pimpin secara konsisten telah membukukan laba positif selama enam kuartal berturut-turut sejak triwulan keempat 2020.
Hal tersebut, menjadi bukti konkret atas keberhasilan berbagai perubahan yang dilakukan manajemen sejak 2020 lalu.
“Keberhasilan perusahaan melakukan transformasi dalam waktu yang singkat ini, salah satunya berkat kerja keras seluruh tim terkait bersama divisi Transformation Office,” ungkap pria yang akrab disapa Argo ini.
Kinerja menggembirakan tersebut, lanjut Argo, juga semakin membuat optimistis GGRP. Terlebih beberapa faktor eksternal juga turut berpengaruh, termasuk pulihnya perekonomian sebagai akibat meredanya pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 tumbuh 5,01% secara year-on-year (yoy).
“Untuk itu, GGRP juga optimis bisa melampaui target pada akhir 2022. Karena kami meyakini, peningkatan ekonomi akan disokong rencana pengeluaran Pemerintah dan anggaran infrastruktur yang terus tumbuh,” tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News