kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 28% di kuartal I-2021


Senin, 03 Mei 2021 / 15:26 WIB
Laba bersih Gudang Garam (GGRM) turun 28% di kuartal I-2021
ILUSTRASI. Produk rokok dari PT Gudang Garam Tbk (GGRM)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan penurunan laba bersih sepanjang kuartal I-2021. Laba bersih emiten rokok ini turun 28,68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).

Padahal, berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan GGRM tercatat sebesar Rp 29,74 triliun di kuartal I-2021. Realisasi tersebut tumbuh 9,09% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27,26 triliun.

Berdasarkan produk, sigaret kretek mesin menjadi kontributor utama pendapatan dengan menyumbang Rp 27,16 triliun atau naik 9,69%. Selanjutnya, sigaret kretek tangan sebesar Rp 2,18 trilun, kertas karton sebesar Rp 386,54 miliar, lainnya sebesar Rp 8,28 miliar, dan rokok klobot Rp 5,27 miliar.

Beriringan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan GGRM naik 15,77% menjadi Rp 25,83 triliun pada akhir Maret 2021. Padahal di periode yang sama tahun 2020, beban pokok penjualan masih Rp 22,31 triliun. 

Alhasil laba kotor GGRM, anggota indeks Kompas100 ini, pada periode Januari-Maret 2021 turun 21,05% menjadi Rp 3,9 triliun. Pada kuartal I-2020, laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 4,94 triliun.

Baca Juga: Gudang Garam (GGRM) tertekan kenaikan cukai rokok, simak rekomendasi analis berikut

 

Gudang Garam pun membukukan pendapatan lainnya naik menjadi Rp 120,53 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 77,43 miliar. Kendati begitu, perusahaan mencetak penurunan laba kurs sebesar 13,83% menjadi Rp 22,55 miliar hingga akhir Maret 2021.

Beban usaha dan beban lainnya juga tercatat naik tipis, masing-masing dicatatkan sebesar Rp 1,79 triliun dan Rp 1,04 miliar. Dengan begitu laba usaha GGRM di kuartal I-2021 tercatat sebesar Rp 2,25 triliun atau turun 32,63% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp 3,34 triliun.

Penurunan laba bersih GGRM tertahan dengan penurunan beban bunga yang mana berhasil diturunkan menjadi Rp 29,36 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 167,84 miliar. Kemudian, beban pajak penghasilan juga berhasil turun menjadi Rp 482,83 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 726,66 miliar.

Alhasil, laba bersih GGRM di kuartal pertama tahun ini hanya Rp 1,74 triliun. Realisasi tersebut turun 28,68% dibandingkan kuartal I-2020 sebesar Rp 2,44 triliun.

Hingga Maret 2021, GGRM mencatat total aset sebesar Rp 79,82 triliun, naik 2,08% dari Desember 2020. Kas dan setara kas perusahaan tercatat sebesar Rp 7,69 triliun, naik 61,21% dari Desember 2020 sebesar Rp 4,77 triliun.

Adapun total liabilitas dan ekuitas perusahaan, masing-masing tercatat sebesar Rp 19,55 triliun dan Rp 60,26 triliun.

Selanjutnya: IHSG turun 0,72% ke 5.952 pada akhir perdagangan Senin (3/5)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×