kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih ELSA melorot 17% jadi Rp 311 miliar


Rabu, 15 Februari 2017 / 07:50 WIB
Laba bersih ELSA melorot 17% jadi Rp 311 miliar


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Elnusa Tbk (ELSA) masih membukukan penurunan kinerja sepanjang tahun lalu. ELSA mencatatkan pendapatan sebesar Rp 3,62 triliun, turun 4,23% dibandingkan pendapatan 2015 sebesar Rp 3,78 triliun.

Hal ini menyebabkan laba bersih ELSA menyusut 17,17% year-on-year (yoy) menjadi Rp 310,91 miliar. Penurunan kinerja tersebut disebabkan melemahnya harga minyak mentah di pasar internasional sepanjang tahun lalu.

Harga minyak bahkan sempat menyentuh level terendah US$ 28 per barel pada awal Januari 2016 dan bergerak terbatas di bawah level US$ 50 per barel hampir sepanjang tahun lalu.

Selain imbas aspek operasional, penurunan laba bersih ELSA pada tahun lalu juga dipengaruhi kerugian kurs yang cukup besar, yakni Rp 18 miliar.

Budi Rahardjo, Direktur Keuangan ELSA, mengatakan, margin laba ELSA masih bisa terjaga di level yang cukup baik. Margin laba kotor emiten ini masih sebesar 17%, sementara margin laba bersihnya sebesar 8,6%.

ELSA juga melakukan diversifikasi portofolio bisnis di luar jasa hulu migas. Kontribusi dari jasa hulu migas sebesar 50% dari pendapatan, sementara jasa logistik dan distribusi energi menyumbang pendapatan sebesar 45%. Sisa pendapatan berasal dari bisnis jasa penunjang lainnya.

"Meskipun secara performa bisnis jasa hulu migas terkena imbas dan turun signifikan, namun kinerja konsolidasi cukup banyak terdorong dari bisnis jasa logistik dan distribusi energi," ujar Budi di Jakarta, Selasa (14/2). Bisnis ini dilakukan melalui anak usahanya PT Elnusa Petrofin, yang mencetak pertumbuhan kinerja 25% pada tahun lalu.

ELSA juga mulai mengurangi utang pada 2016. Posisi utang berbunga anak usaha PT Pertamina ini turun 26% menjadi Rp 550 miliar. Sehingga, Budi bilang, ELSA masih memiliki ruang pendanaan yang lumayan besar untuk ekspansi mendatang. Apalagi, sejak kuartal IV-2016, harga minyak mulai positif dan diperdagangkan di atas US$ 50 per barel.

Hingga akhir 2016, posisi kas dan setara kas ELSA mencapai Rp 744,38 miliar. Sementara total liabilitasnya Rp 1,3 triliun dengan ekuitas Rp 2,8 triliun. Harga saham ELSA kemarin ditutup naik 0,95% ke Rp 426 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×