Reporter: Grace Olivia | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan kenaikan pendapatan bersih sepanjang semester-I 2018. Pendapatan bersih emiten produsen batubara ini tercatat sebesar US$ 384,47 juta atau tumbuh 6,61% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya yakni sebesar US$ 360,63 juta.
Berdasarkan laporan keuangan interim yang dirilis melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/7), pendapatan DOID ditopang oleh segmen jasa penambangan dan penyewaan alat berat dengan sejumlah kontribusi perusahaan pelanggan.
Di antaranya, PT Kideco Jaya Agung dan PT Sungai Danau Jaya yang masing-masing berkontribusi 13% terhadap total pendapatan. Transaksi dengan PT Adaro Indonesia memberi kontribusi 11% terhadap pendapatan, sementara yang terbesar ialah PT Berau Coal sebesar 51% terhadap keseluruhan pendapatan. Total pendapatan DOID dari keempat perusahaan pelanggan ini ialah sebesar US$ 337,35 juta.
Meski beban pokok pendapatan DOID masih tercatat naik 17,93% year-on-year (yoy) dari US$ 258,45 juta menjadi US$ 304,80 juta, namun perusahaan berhasil menekan sejumlah beban lainnya secara signifikan. Misalnya, beban keuangan susut 7,7% yoy menjadi US$ 25,44 juta dari sebelumnya US$ 27,56 juta.
Memang, rugi selisih kurs DOID melonjak signifikan menjadi US$ 7,55 juta dari sebelumnya hanya US$ 21.257, namun secara keseluruhan DOID juga mampu menekan beban lain-lain perusahaan hingga turun 75,6% yoy menjadi US$ 7,99 juta dari sebelumnya US$ 32,78 juta.
Dengan demikian, sepanjang semester-I 2018, DOID membukukan laba bersih sebesar US$ 18,2 juta atau melonjak 109,8% yoy dari sebelumnya hanya US$ 8,67 juta.
Adapun, per akhir Juni 2018, total aset DOID naik 13,62% menjadi US$ 1,07 miliar dari sebelumnya US$ 945,58 juta pada akhir tahun 2017. Aset tersebut terdiri dari jumlah ekuitas sebesar US$ 195,6 juta dan jumlah liabilitas sebesar US$ 878,78 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News