Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk (CPIN) mencatat penurunan kinerja di kuartal I-2015. Laba bersih CPIN turun 34,9% menjadi Rp 430,49 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 661,46 miliar.
Dari laporan keuangan yang diterbitkan, Kamis (30/4), penjualan CPIN naik 11,9% year on year (yoy) menjadi Rp 7,5 triliun dari sebelumnya Rp 6,7 triliun. CPIN berhasil meningkatkan penjualan, baik untuk segmen pakan ternak, anak ayam usia sehari, maupun ayam olahan. Namun, beban pokok penjualan juga naik sebesar 10,7% yoy menjadi Rp 6,2 triliun. Hal ini membuat laba kotor CPIN naik 15% menjadi Rp 1,3 triliun.
Lalu beban penjualan CPIN naik menjadi Rp 144,57 miliar dari sebelumnya Rp 99,08 miliar, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 229,86 miliar dari sebelumnya Rp 205,02 miliar, dan beban operasi lain membengkak hingga Rp 320,17 miliar dari sebelumnya Rp 4,4 miliar. Sementara pendapatan operasi lain justru menyusut hingga Rp 26,8 miliar dari sebelumnya Rp 94,4 miliar.
CPIN mengantongi pendapatan keuangan sebesar Rp 6,3 miliar, naik dari sebelumnya Rp 5,4 miliar. Sayangnya, biaya keuangan perseroan melonjak hingga 93% menjadi Rp 122,9 miliar.
Di kuartal I-2015, total aset CPIN tercatat Rp 22,5 triliun, naik dari sebelumnya Rp 20,8 triliun. Jumlah kas dan setara kas Rp 753,06 miliar turun dari sebelumnya Rp 884,8 miliar. Total liabilitas CPIN tercatat Rp 11,11 triliun naik dari sebelumnya Rp 9,8 triliun. Sedangkan ekuitasnya naik tipis menjadi Rp 11,43 triliun dari sebelumnya Rp 11 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News