kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba bersih BFIN per September 2020 lebih dari setengah trilyun rupiah


Selasa, 27 Oktober 2020 / 12:50 WIB
Laba bersih BFIN per September 2020 lebih dari setengah trilyun rupiah
ILUSTRASI. Laba bersih BFIN per September 2020 lebih dari setengah trilyun rupiah/pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/01/08/2018


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Adi Wikanto

 JAKARTA. Kinerja PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN/BFI Finance) mulai membaik. BFI Finance mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 3,50 triliun serta laba bersih sebesar Rp 520,63 miliar hingga September 2020.

Perusahaan berkode saham BFIN Kembali membuka layanan di seluruh lini produk sehingga penyaluran pembiayaan mulai merambat naik. Sedangkan rasio pembiayaan bermasalah sudah terkendali dengan berbagai inisiatif yang dijalankan Perusahaan selama pandemi Covid-19.

Hingga September 2020, BFI Finance membukukan piutang pembiayaan bersih senilai Rp 13,52 triliun. Komposisi piutang pembiayaan yang dikelola sebesar 71,2% didominasi oleh pembiayaan mobil bekas.

Sementara itu, komposisi piutang pembiayaan lainnya terdiri dari alat berat dan mesin 14,3%, motor bekas 9,9%, serta diikuti oleh mobil baru, property-backed financing (PBF), dan syariah 4,6%.

Baca Juga: Multifinance ramai-ramai terbitkan obligasi, demi perkuat permodalan ke depan

Sedangkan Rasio Non-Performing Financing (NPF) multifinance bersandi saham BFIN ini telah membaik menjadi 2,67% per 30 September. Padahal rasio pembiayaan bermasalah pada sebelumnya sebesar 3,73% per Juni 2020.

“Volume pembiayaan menunjukkan tren positif selama kuartal III dan kami berharap kondisi ini dapat terus ditingkatkan di bulan-bulan mendatang selama kondisi eksternal mendukung, seperti tidak adanya lockdown yang membuat kegiatan ekonomi tidak bisa sepenuhnya berjalan,” ujar Sudjono, Finance Director BFI Finance dalam keterangan tertulis, Selasa (27/10).

Ia menambahkan, BFI Finance tetap menjaga kecukupan pencadangan piutang yang diragukan di atas kondisi normal, di mana nilai cadangan yang ada saat ini mencapai 6,5% dari total piutang pembiayaan. Nilai itu setara 2,4 kali dari total NPF saat ini, meningkat dari 1,6 kali di kuartal sebelumnya.

“Kecukupan pencadangan kerugian yang ada menunjukkan kehati-hatian Perusahaan dalam pengelolaan risiko pembiayaan dan risiko keuangan yang prudent di tengah pandemi Covid-19 dan kondisi ekonomi yang belum pulih saat ini,” tambah Sudjono.

Restrukturisasi pembiayaan melandai semenjak masyarakat mulai kembali berkegiatan. BFI Finance telah memberikan relaksasi kredit kepada para konsumen yang keadaan keuangannya terdampak Covid-19 mulai April hingga Agustus 2020.

Saat ini nilai piutang yang direlaksasi mencapai 35,5% dari total piutang pembiayaan yang dikelola per 30 September 2020. Tipe restrukturisasi yang paling banyak adalah perpanjangan tenor sebanyak 68% dengan kelonggaran pembayaran pokok di awal.  

Diharapkan konsumen yang telah memperoleh relaksasi pembiayaan tersebut dapat memperbaiki kondisi keuangannya dan beradaptasi dengan kondisi new normal saat ini.

Perusahaan juga telah mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digalakkan oleh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan dan OJK. Hingga saat ini, Perusahaan telah menyalurkan subsidi bunga dari pemerintah kepada lebih dari 69.000 konsumen dengan nilai sebesar lebih dari Rp 67 miliar kepada konsumen BFI Finance yang memenuhi kriteria subsidi dari pemerintah.

Baca Juga: Gandeng BRI, BFI Finance garap kredit kendaraan dengan limit fasilitas Rp 1 triliun

Perusahaan terus mendapatkan dukungan dari para mitra pendanaan, baik perbankan maupun pasar modal. Salah satunya ditandai dengan penandatanganan kerja sama joint financing BFI Finance dengan Bank BRI untuk pelayanan kredit kendaraan bermotor dengan nilai Rp 1 triliun. 

Selain itu, perusahaan juga berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap III Tahun 2020 dengan jumlah pokok Obligasi sebesar Rp 832 miliar, yang terdiri dari Seri A sebesar Rp 437 miliar untuk tenor 1 tahun dan Seri B sebesar Rp 395 miliar untuk tenor 3 tahun.

Selanjutnya: BFI Finance akan rilis obligasi Rp 832 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×