Reporter: Issa Almawadi | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Bank Victoria International berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp 262,64 miliar di sepanjang tahun 2013 lalu. Angka tersebut tumbuh 27,76% dari posisi akhir 2012 yang sebesar Rp 205,57 miliar.
Dalam publikasi laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/3), bank dengan kode emiten BVIC ini juga mencatat pertumbuhan total aset secara konsolidasi. Total aset Bank Victoria di 2013 mencapai Rp 19,17 triliun dari posisi akhir 2012 yang mencapai Rp 14,35 triliun.
Kinerja Bank Victoria berasal dari pertumbuhan penyaluran kredit yang nilainya naik menjadi Rp 10,45 triliun, dari posisi 2012 yang hanya sebesar Rp 7,35 triliun. Pertumbuhan kredit Bank Victoria tersebut mencapai 42,17%.
Sejalan dengan itu, Bank Victoria juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 15,13 triliun, yang sebagian besar berasal dari simpanan berjangka Rp 13,32 triliun, giro Rp 1,1 triliun dan tabungan Rp 702,45 miliar.
Tahun sebelumnya, simpanan berjangka Bank Victoria hanya sebesar Rp 9,77 triliun, girp Rp 874,29 miliar, dan tabungan Rp 871,45 miliar.
Eko Rahmansyah Gindo, Direktur Utama Bank Victoria, pernah mengatakan, pihaknya mematok pertumbuhan bisnis sekitar 15% - 20% di 2014.
Target ini meliputi pertumbuhan aset, kredit serta dana simpanan masyarakat alias DPK. "Target ini juga telah disesuaikan dengan prediksi kondisi ekonomi makro dan dicantumkan dalam Rencana Bisnis (RBB) kami," kata Eko, belum lama ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News