Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) mencatatkan kinerja positif pada Kuartal I-2024 dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 807,3 miliar atau tumbuh 6,8% YoY dari sebelumnya Rp 755,94 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan kinerja laba bersih ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih Bank Permata yang sebesar Rp 2,49 triliun pada Kuartal I-2024, turun tipis 0,8% secara tahunan dari sebelumnya Rp 2,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penurunan pendapatan bunga bersih ini disebabkan membengkaknya beban bunga Bank Permata dari Rp 1,36 triliun, menjadi Rp 1,65 triliun pada Kuartal I-2024. Alhasil rasio margin bunga bersih (NIM) menurun dari 4,57% menjadi 4,37% per 31 Maret 2024.
Baca Juga: PermataBank Memulai Tahun 2024 dengan Tetap Menjaga Pertumbuhan Kredit yang Sehat
Sementara pendapatan operasional terlihat naik 5,82% yoy dari Rp 982,76 miliar menjadi Rp 1,04 triliun pada Kuartal I-2024.
Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat menurun dari 78,09% menjadi 77,67% per 31 Maret 2024.
Bank Permata juga mencatatkan perbaikan pada kerugian penurunan nilai aset keuangan (impairment) menjadi Rp 461,42 miliar pada kuartal I-2024, atau menurun sebesar 19,22% yoy dari sebelumnya Rp 571,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Meski begitu, Bank Permata tetap mempertebal pencadangannya menjadi Rp 12,39 triliun pada Kuartal I-2024, naik 3,25% yoy dari sebelumnya Rp 12 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Alhasil rasio CKPN Bank Permata terlihat meningkat, dari 4,64% menjadi 5,11% per 31 Maret 2024.
Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) Geber Proyek Air Bersih
Dari sisi fungsi intermediasi, Bank Permata telah menyalurkan kredit sebesar Rp 147,78 triliun pada kuartal I-2023, naik 13,61% yoy dari sebelumnya Rp 130 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Kualitas kredit Bank Permata secara tahunan terlihat membaik, terlihat dari rasio non performing loan (NPL) gross yang turun dari 3,18% menjadi 2,71% per 31 Maret 2024. Rasio NPL nett juga turun dari 0,35% menjadi 0,33%.
Dari sisi pendanaan, Bank Permata meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 178,76 triliun pada Kuartal I-2024, menurun 6,12 % yoy dari sebelumnya Rp 190,41 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pertumbuhan kredit dan DPK ini turut meningkatkan total aset Bank Permata menjadi Rp 252,83 triliun pada Kuartal I-2024, dari sebelumnya Rp 252,67 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News